Jelang Pilkada, Ahok Malah Gencar Gusur Rumah Warga

Ilustrasi Satpol PP tengah membongkar bangunan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Satu tahun menjelang pemilihan kepala daerah DKI Jakarta yang akan berlangsung pada tahun 2017, banyak persiapan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

Ahok, begitu ia disapa, mengaku bakal lebih gencar melakukan penggusuran terhadap hunian-hunian liar yang ditempati warga pada tahun ini.

Rumah-rumah susun yang dibangun DKI untuk menampung mereka sebagian besar telah selesai pembangunannya, atau hampir rampung dan siap menerima warga korban gusuran.

"Saya hanya akan setop penggusuran, kalau rumah susun kita penuh," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Jumat 8 Januari 2016.

Ahok mengatakan, penggusuran tetap akan dilakukan meski 2016, sebenarnya merupakan tahun yang krusial baginya, untuk menjaring simpati warga, agar warga memilihnya kembali di Pemilihan Gubernur DKI tahun 2017.

Dilihat dari sudut pandang politik, kebijakan penggusuran di tahun ini adalah sesuatu yang sangat tidak disarankan.

"Kalau saya orang politik, mungkin setahun ini saya enggak akan banyak gusur, karena takut orang enggak akan milih saya, atau ngumpulin KTP buat saya (untuk maju dari jalur independen)," ujar Ahok.

Meski demikian, salah satu sumpah yang diucapkannya bersama mantan Gubernur Joko Widodo pada saat dilantik menjadi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI pada tahun 2012 adalah menyelesaikan masalah banjir di Jakarta.

Blusukan di Mampang, Sandi Dicegat Kiai Berjubah

Cara untuk melakukannya adalah dengan menormalisasi fungsi-fungsi sungai di Jakarta. Untuk menormalisasi, Pemerintah Provinsi DKI wajib menghilangkan hunian-hunian liar yang biasa ada di bantaran-bantaran sungai di Jakarta.

"Kalau saya enggak gusur, orang karena takut enggak dipilih, berarti saya melanggar sumpah jabatan saya," ujar Ahok.

Penertiban hunian-hunian liar dalam rangka tindakan normalisasi sungai merupakan salah satu program utama Pemerintah Provinsi DKI, baik di masa kepemimpinan mantan Gubernur Jokowi, maupun kepemimpinan Ahok dari tahun 2014 hingga saat ini.

Pada 2015, dengan diwarnai keributan, DKI berhasil menertibkan lebih dari 500 Kepala Keluarga penghuni kawasan permukiman liar di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur. Mereka direlokasi ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Jatinegara Barat.

Pada 2016, kawasan yang juga direncanakan untuk ditertibkan antara lain Kelurahan Bukit Duri dan Bidaracina. Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI sendiri menargetkan selesainya pembangunan 36 tower (menara) rumah susun yang masing-masingnya memiliki 16 lantai pada tahun ini. Ke-36 tower, direncanakan mampu menampung hingga 300 ribu KK. (asp)

Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo
Calon Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat.

Djarot Harap Pendemo Tak Rusak Taman Kota

Demo diminta tidak ditunggangi pihak yang tak bertanggung jawab.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016