Diteror Bom, Kantor Ahok Disisir Tim Gegana

Tim Gegana di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 20 Juli 2016.
Sumber :
  • Ade Alfath/ VIVA.co.id

VIVA.co.id – Kantor Gubernur atau Balai Kota DKI Jakarta mendapat ancaman teror bom melalui telepon oleh orang tak dikenal. Kepala Biro Umum Pemerintah Provinsi DKI, Agustino Dharmawan, mengungkapkan pihaknya telah meminta tambahan keamanan dari kepolisian untuk mengantisipasi ancaman itu.

Polisi Tangkap 6 Siswa SMA yang Prank Teror Bom Koja Trade Mall Bawa Nama Noordin M Top

"Saya belum terima ancamannya seperti apa. Kemarin kami dipanggil Pak Gubernur agar pengamanan di Balai Kota diperketat," ujar Agus di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu, 20 Juli 2016.

Menanggapi hal itu, pihak kepolisian dari Polda Metro Jaya bergerak cepat dan menurunkan tim Gegana. Sekitar pukul 09.30 WIB, satu tim Gegana menyusuri berbagai ruangan di kompleks Balai Kota.

Dua Kali Dapat Ancaman Bom, Menara Eiffel Kembali Dikosongkan

Sambil membawa senjata laras panjang dan alat pendeteksi logam, polisi menyusuri pendopo, ruang rapat, Balairung hingga ke ruang pertemuan. Setiap sudut gedung tak luput dari pemeriksaan mereka.

Meskipun ada penyisiran tim Gegana, aktivitas pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI tidak terganggu.

Korea Selatan Mencekam, Polisi Geledah 2 Bandara Setelah Dapat Ancaman Bom

Selain kepolisian, pengamanan internal Balai Kota DKI pun ikut ditambah. "Ada 40 orang Pamdal," katanya. (ase)

Garis polisi di suatu lokasi perkara (foto ilustrasi)

Siswa SMA Buat Prank Teror Bom Koja Trade Mall Bawa Nama Noordin M Top Saat Kelas Berlangsung

Salah satu pelaku awalnya membuat hoax teror bom itu untuk nge-prank temannya.

img_title
VIVA.co.id
3 November 2023