Mahasiswa Segel Gedung Rektorat Trisakti

Sengketa kampus Trisakti, Grogol, Jakarta Barat masih berlanjut.
Sumber :
  • Bayu Nugraha

VIVA.co.id – Sejumlah mahasiswa Universitas Trisakti menyegel gedung DR Sjarief Thajeb, gedung rektorat kampus tersebut. Penyegelan itu terkait konflik internal yang terjadi di kepengurusan Trisakti.

Munas Ikatan Alumni Trisakti, Azis Syamsudin Mencuat Jadi Caketum

Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti Ahmad Kader menegaskan, penutupan gedung rektorat itu dilakukan hingga konflik internal diselesaikan oleh forum yang diselenggarakan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

"Proses belajar mengajar tetap berjalan, tapi gedung rektorat akan kami duduki sampai kasus ini kelar dan ada hitam di atas putihnya. Biar enggak ada lagi kegaduhan. Dari tahun 2002 kasus ini tidak kelar-kelar," ujar Ahmad di Universitas Trisakti, Jakarta Barat, Rabu, 24 Agustus 2016.

Gelar Putera Reformasi untuk Jokowi dari Trisakti Belum Fix

Hari ini, mahasiswa rapat dengan Menristekdikti, M Natsir, yayasan dan aparat kepolisian. Hasilnya, semua pihak sepakat ingin menyelesaikan masalah ini.

"Kami meminta kepada menteri untuk mengadakan forum, yang ada di forum itu dari pihak rektorat, yayasan, Dikti (Kemenristekdikti), Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Komnas HAM, Komisi X DPR dan mahasiswa. Dia memohon agar permasalahan ini cepat berakhir sehingga aktivitas kampus Trisakti berjalan normal kembali,” kata Ahmad.

Video Polemik Gelar 'Putera Reformasi' untuk Presiden Jokowi

Sementara itu, Ketua Kongres Mahasiswa Trisakti Muhammad Fadlan mengatakan, dari hasil rapat dengan menteri, yayasan dan rektorat serta mahasiswa didapati tiga kesimpulan.

"PDPT (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi) kami akan diselamatkan oleh Dikti yang dibawahi langsung, dan dekan-dekan dapat mengakses langsung yang diawasi oleh Dikti tanpa harus ke yayasan ataupun ke rektorat yang dulunya selalu ke rektorat," kata Fadlan.

Kedua, akan dilaksanakan forum diskusi. Forum itu nantinya menghasilkan kesepakatan antara kedua belah pihak, terkait permasalahan internal yayasan. "Mengenai bentuk premanisme tadi pagi, semua itu merupakan tanggung jawab yayasan,"  ujarnya.

Pagi tadi, ratusan preman dikabarkan menduduki Universitas Trisakti. Hal itu membuat ketegangan antara para preman dan mahasiswa Trisakti.

"Pagi-pagi ada sekitar ratusan preman masuk ke dalam kampus sekitar jam 03.00 WIB. Mereka sweeping bagian keamanan kampus, mahasiswa, ruangan organisasi mahasiswa di-sweeping. Akhirnya kami hubungi teman-teman mahasiswa lainnya untuk datang ke kampus, kami orasi," kata Fadlan.

Dia menyesalkan, mengapa konflik internal kepengurusan kampus sampai menyeret adanya premanisme di kampus, yang seharusnya bersih dari segala bentuk premanisme. (ase)

 

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya