Pilkada Jakarta 2017

Roy Suryo: Secara De Facto, Ruhut Tak Dianggap di Demokrat

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVA.co.id – Wakil Ketua Partai Demokrat, Roy Suryo mengatakan, saat ini Ruhut Sitompul sudah tak menghadiri setiap kegiatan yang diadakan Partai Demokrat. Ruhut juga tak lagi hadir apabila ada kegiatan di rumah Susilo Bambang Yudhoyono.

Ruhut: Proses Pengunduran Diri dari DPR Bisa Tiga Bulan

"Jadi, sebenarnya, secara de facto, teman-teman itu sudah enggak nganggep (Ruhut) lagi. Jadi, kalau pun dia masih di mana-mana, tetapi sebenarnya dia sudah enggak kelihatan lagi di Kantor DPP, apalagi Cikeas," kata Roy, Minggu 2 Oktober 2016.

Roy mengatakan, saat ini, Ruhut tidak bisa bertindak mengatasnamakan atau membawa nama partai. Saat ini, Komite Pengawas (Komwas) Partai Demokrat juga tengah memproses pelanggaran yang dilakukan oleh Ruhut.

Hari Ini, Ruhut Ajukan Surat Pengunduran Diri dari DPR

Namun, Roy Suryo belum dapat memastikan, apakah Ruhut bakal dipecat dari keanggotaannya di Partai Demokrat. "Kami partai taat azas, kami mengikuti apa yang jadi rekomendasi Komwas. Yang jelas, kami sekarang fokus untuk Indonesia ke depan, dan Jakarta ke depan," ujar Roy.

Roy mengatakan, hal serupa tak hanya berlaku untuk Ruhut. Tetapi, untuk kader lainnya juga akan diberlakukan hal yang sama. Karena, selain Ruhut ada juga kader lainnya seperti Hayono Isman yang tak mempunyai pilihan yang sama seperti Partai Demokrat. "Iya, termasuk kader-kader lainnya," ujarnya.

Ruhut: Ahok Tidak Menistakan Agama

Seperti diketahui, Ruhut Sitompul dan Hayono Isman, tak sependapat dalam menentukan pilihan Calon Gubernur DKI pada pilkada 2017 mendatang. Partai Demokrat beserta tiga partai lainnya PPP, PAN dan PKB sepakat untuk mendukung Agus-Sylvi.

Sementara Ruhut dan Hayono Isman yang Notabene kader Demokrat memilih untuk mendukung Ahok-Djarot. (asp)

SBY ketika bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ruhut: Gerak Tubuh SBY Ada Keinginan Dukung Ahok-Djarot

"Kenapa enggak jadi ketemu Prabowo, tapi malah Jokowi?"

img_title
VIVA.co.id
10 Maret 2017