Insiden Oknum Polwan di Istana Negara

VIVAnews - Peristiwa janggal terjadi  saat pelaksanaan pengibaran bendera untuk memperingati Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-64 di Istana Negara, Senin 17 Agustus 2009.

Pada barisan polisi, seorang polisi wanita (Polwan) terlihat seperti menendang kawan di depannya beberapa kali. Sang Polwan juga terlihat mengatakan sesuatu. Gambar itu direkam oleh Anteve dan disiarkan dalam acara liputan siang tadi.

Ketahui Manfaat dan Risiko Saham Blue Chip, Dapatkan Dividen yang Konsisten

Dalam gambar itu  juga  terlihat sang polisi wanita itu memegangi leher rekannya yang ada di depannya. Tidak jelas apa sebetulnya yang terjadi.

Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Sulistyo Ishak, Selasa 18 Agustus 2009, kepada VIVAnews menjelaskan bahwa  Mabes sudah memeriksa peristiwa itu. Hasilnya, kata Sulistyo, "Ada personil yang hampir pingsan. Temannya mengingatkan dengan cara memberi kejutan agar tidak pingsan," katanya. 

Beli Properti Bisa untuk Rumah Tinggal Sekaligus Investasi Jangka Panjang

Saat itu, lanjut Sulistyo, sangat tidak mungkin memarahi dan berteriak, karena suasananya sedang meyanyikan lagu Indonesia Raya. "Menarik keluar orang itu juga tidak mungkin," katanya.

Di Bali Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Nanan Sukarna mengaku belum mengetahui persis insiden itu. Dia berjanji menyelidikiknya. Tapi dia memastikan bahwa " Cara keras bukan berarti melakukan kekerasa. Tujuannya mendidik."

Labuan Bajo Siap Sambut Wisatawan! Temukan Peluang Baru di Webinar Outlook Kepariwisataan NTT

Ibaratnya, kata Nana, kalau ada anak nakal dan terus dicubit, itu kan bukan kekerasan dalam rumah tangga.

Penumpang bus dari terminal Batoh, Banda Aceh. VIVA/Dani Randi

Arus Mudik di Aceh Diprediksi Meningkat 9 Persen pada 2024

Pergerakan arus mudik hari raya Idul Fitri Tahun 2024 di Provinsi Aceh diprediksi mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024