Ahok: 'Lebaran Kuda' Bukannya Menghina Agama Juga?

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama kembali menyatakan keberatannya karena pernyataannya yang menyinggung ayat 51 surat Al Maidah dianggap sebagai bentuk penistaan agama.

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara

Menurut Ahok, sapaan akrab Basuki, bila perkataannya yang sekadar mengaitkan ayat dalam kitab suci umat Islam, Alquran, dengan maksud perkataannya itu dianggap penistaan agama, maka ada perkataan orang lain yang juga memiliki struktur kalimat mirip penistaan agama yang patut dipersoalkan pula.

Ada seorang tokoh politik yang belakangan mempopulerkan istilah 'Lebaran Kuda'. Ahok mengatakan istilah 'Lebaran' merujuk kepada Hari Raya umat Islam, Idul Fitri. Dengan mengaitkannya dengan hewan kuda seharusnya dianggap penistaan agama juga.

Marak Kasus Penistaan Agama di Pakistan, Perempuan Muda Divonis Mati

"Kalau dibilang 'Lebaran Kuda', lebaran juga milik orang Islam. Itu bukannya menghina agama?" kata Ahok saat berdialog dengan warga di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 16 November 2016.

Ahok tak habis pikir hampir setiap perkataannya kerap dipersoalkan. Ia pun menuntut orang yang menyampaikan istilah 'Lebaran Kuda' harus diprotes. Bahkan, bukan tak mungkin, protes berbentuk seperti unjuk rasa besar 'Bela Islam II' yang berujung ricuh beberapa waktu lalu. "Kalau Ahok yang ngomong, langsung demo lagi," ujar Ahok.

Ferdinand Hutahaean Tulis Surat Permohonan Maaf dari Penjara

Sayangnya menurut Ahok, tak ada satu pihak pun yang mempersoalkan istilah 'Lebaran Kuda' yang disampaikan tokoh yang ia maksud. Ahok, enggan menyebut nama tokoh yang ia maksud. Ahok hanya memberi petunjuk tokoh itu terkenal sering menggunakan kata 'prihatin' dalam pernyataannya saat ia menduduki jabatan penting di Indonesia.

"Itu (Lebaran Kuda) bukan aku yang ngomong ya, itu 'Pak Prihatin'. Aku cuma dapat (istilah Lebaran Kuda) dari yang suka ngomong saya prihatin," ujar Ahok.

Istilah 'Lebaran Kuda' sempat populer di media sosial setelah Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengucapkannya dalam konferensi pers di kediamannya, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu, 6 November 2016.

SBY yang memberi pernyataan terkait rencana unjuk rasa Bela Islam II pada 4 November 2016, saat itu mengatakan tuntutan massa terkait penegakan hukum terhadap Ahok harus segera dipenuhi. Jika tidak, massa akan terus berunjuk rasa. "Sampai Lebaran Kuda bakal ada unjuk rasa. Ini pengalaman saya," ujar SBY.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya