Pilkada Jakarta 2017

LSI: Elektabilitas Agus Tetap Tinggi Meski Tak Hadiri Debat

Kemungkinan Pilkada DKI Dua Putaran
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, beberapa kali tidak datang dalam debat yang digelar oleh beberapa stasiun televisi swasta. Padahal, acara tersebut bisa menjadi tolok ukur warga Jakarta dalam memilih pemimpinnya.

AHY Ungkap Ternyata Wali Kota Surabaya Teman Sekelasnya Kuliah Doktor

Meski jarang muncul dalam debat yang diadakan beberapa stasiun televisi tersebut, namun Agus Yudhoyono tetap unggul secara elektabilitas.

Dari hasil riset terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Agus-Sylvi unggul dengan 33,6 persen suara. Ahok-Djarot menempati posisi kedua dengan 27,1 persen suara. Sedangkan Anies-Sandi menempati posisi terakhir dengan 23,6 persen suara.

Pakai Sarung dan Peci, AHY Sowan ke Rais Aam PBNU

Peneliti senior LSI, Ardian Sopa, mengatakan debat yang diselenggarakan oleh beberapa stasiun televisi tidak banyak memberikan pengaruh. Sehingga, meski Agus-Sylvi tidak pernah hadir dalam acara debat yang membahas secara utuh permasalahan Jakarta tersebut, tak berpengaruh banyak bagi elektabilitasnya.

"Saya melihat, debat itu kan yang buat stasiun televisi, jadi yang nonton debat tersebut pasti sudah mempunyai pilihan, jadi tidak akan mengubah banyak," kata Ardian di Kantor LSI Denny JA, Graha Dua Rajawali, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa, 20 Desember 2016.

Emil Dardak Bicara 'Kuda Hitam' AHY dan Nasib Demokrat pada 2024

Menurutnya, debat tersebut juga tidak disiarkan secara menyeluruh di semua stasiun televisi di Indonesia. Dan perlu diketahui, debat tersebut bukan seperti Pemilihan Presiden RI, yang warga dari Sabang sampai Marauke pasti akan menonton.

"Jadi yang menonton debat itu rata-rata sudah menetapkan pilihan. Dan debat itu akan berpengaruh kepada semakin mantapnya dukungan terhadap seorang calon. Sedangkan untuk yang belum menentukan pilihan, debat itu tidak banyak berpengaruh," ujar Ardian. 

Diketahui, survei LSI ini dilakukan 3 sampai 8 Desember 2016 dengan jumlah sampel 440 responden. Wawancara dilakukan dengan tatap muka menggunakan quesioner. Riset dilakukan dengan metode multi-stage random sampling dengan margin of error plus minus 4,8 persen

Survei ini dibiayai dengan dana sendiri. Dan dilengkapi juga dengan kualitatif riset (FDG/focus group discussion, media analisis, dan depth interview). (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya