Dishub Libatkan Investor dalam Pengerjaan ERP

Gate Electronic Road Pricing (ERP) di Jalan Sudirman, Jakarta,
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Penerapan Electronic Road Pricing, atau ERP diharapakan sudah berjalan pada 2018 mendatang. Hal ini diutarakan Kepala Unit Pengelola Sistem Jalan Berbayar Elektronik Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta, Zulkifli, dalam pertemuannya dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha, Selasa 27 Desember 2016.

Nanti Lewat Jalan Berbayar di Jakarta Bayar Rp19.900

"Timeline satu tahun lebih, Oktober selesai. Kita perkirakan akhir 2018, dan awal 2019, bersamaan dengan MRT dan LRT. ERP mudah-mudahan jalan duluan," kata Zulkifli.

Dalam pertemuan ini, ia juga membahas bahwa pendanaan tidak berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melainkan menggunakan dana dari investor, baik dalam dan luar negeri.

Waduh di Jakarta Rencananya Ada 18 Ruas Jalan Berbayar

"Pendanaanya bukan dari APBD, kita undang investor dari luar dan lelangnya bersifat internasional, jadi investor dalam dan luar negeri bisa ikut," ungkapnya.

Pihak investor dalam hal ini juga bertanggung jawab dalam memberikan pemahaman dan pelatihan mengenai pengoperasian sistem ERP hingga pemeliharaan.

Warga Setuju Integrasi Tarif Transportasi Jabodetabek Rp10.000

"Ada pendamping operasional selama setahun dari vendor untuk memahami teknologi ini baik teknis, manajerial dan segala macam," kata dia.

Menurutnya, Pergub mengenai mekanisme lelang penerapan ERP mengatur bahwa kerja sama dengan investor hanya sebatas pada penyediaan sarana saja. "Vendor hanya membangun saja, baru kita cicil," kata dia. (asp)

Pengendara melintasi alat teknologi sistem jalan berbayar elektronik (ERP) di Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu, 14 November 2018.

Keuntungan yang Didapat Jika Gage Diganti dengan Jalan Berbayar

Menurut Kepala Unit Sistem Jalan Berbayar Elektronik DKI Jakarta, penerapan jalan berbayar elektronik bermanfaat pada empat aspek.

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2021