- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id – Komite Nasional Keselamatan Transportasi telah memulai proses investigasi kecelakaan Kapal Motor Zahro Express yang terbakar Minggu 1 Januari 2017.
Investigasi dimulai dengan mengumpulkan data-data awal kesaksian pihak-pihak terkait. Di antaranya awak kapal dan para penumpang yang selamat.
"Kami ambil data dari beberapa penumpang penyebab kebakaran itu dari kapal mesin, apa penyebabnya sedang diinvestigasi," ujar Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi, Soerjanto Tjahjono saat diwawancarai tvOne.
Dari data awal yang dikumpulkan, dia mengungkapkan, kapal berangkat dengan normal. Kebakaran terjadi setelah kapal sudah keluar dari perairan dermaga Pelabuhan Muara Angke.
"Kapal mulai keluarkan asap dari kamar mesin seketika api muncul ke hampir semua badan kapal. Waktu kebakarannya sangat singkat," ujarnya menjelaskan.
Dari sisi kapasitas penumpang, lanjut dia, kapal tersebut dinilai tidak melebihi aturan. Sebab kapal dengan kapasitas maksimal 285 penumpang itu, sementara ini diketahui tidak melebihi kapasitas.
Namun, adalah perbedaan data manifes kapal yang berbeda dengan hasil evakuasi penumpang di lapangan. Hal itu adalah salah satu yang akan didalami oleh KNKT. "Dari sisi kapasitas masih tidak melebihi, tapi ada perbedaan data manifes dan korban di kapal sebenarnya."
Lebih lanjut, dia mengungkapkan baru akan mengambil kesaksian dari para awak kapal yang selamat paling lambat dua hari ke depan. Sebab, saat ini para awak masih dalam masa pemulihan trauma setelah insiden tersebut. "Kami targetkan penyidikan sekitar tiga bulan.”
(mus)
