Anies Minta Warga Jakarta Tanam Cabai di Rumah Masing-masing

Anies Baswedan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Raudhatul Zannah.

VIVA.co.id – Harga sejumlah kebutuhan bahan pokok masyarakat belakangan ini tidak stabil, bahkan ada harga yang meroket tinggi. Terutama harga cabai merah, keriting dan rawit. Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan punya trik khusus untuk mengantisipasi lonjakan harga tersebut.

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

"Satu, memanfaatkan sentra produksi cabai dan bangun kerjasama, khusus untuk ada kepastian suplai dengan sentra produksi cabai. Tentu penambahan lahan untuk produksi cabai, baik, tapi perlu ada kerjasama khusus," kata Anies di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis, 12 Januari 2017.

Langkah lain, kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini, yaitu antisipasi siklus kebutuhan akan permintaan cabai dalam situasi tertentu meningkat. Dengan pemetaan siklus permintaan dan jumlah pasokan yang berkurang, bisa dilakukan langkah antisipasi terlebih dahulu dengan mempersiapkan suplai.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

"Kita kan tahu, tiap lebaran naik, akhir tahun naik. Bukan kejadian baru kalau lebaran ada peningkatan. Nah kalau bisa buat pola siklus kebutuhan apa, lalu kita bisa kerjasama suplai, Insya Allah suplai dan demand aman. Harga itu kan selalu suplai dan demand, kalau suplai cukup, demand naik maka harga bisa terjangkau," ujarnya.

Selain itu, mantan Rektor Universitas Paramadina ini juga mengatakan, langkah lain yaitu persoalan mata rantai distrubusi cabai. Hal itu perlu ada komunikasi dan kerjasama denga  semua pihak yang terkait sehingga bisa membuat lebih efisien.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

"Soal mata rantai. Harus bicara dengan semua yang terlibat bahwa mari kita buat mata rantai lebih efisien dengan pelaku pasar," ucapnya.

Selain itu, Anies mengatakan melakukan gerakan pemberdayaan masyarakat, untuk membiasakan memanfaatkan lahan kosong di rumah untuk menanam cabai dan tanaman yang menjadi kebutuhan sehari-sehari.

"Ya sebenanya, hidroponik, lahan yang ada, begitu ada kesempatan menanam, tanam untuk kebutuhan sehari-hari. Itu juga bermanfaat untuk mengenalkan anak-anak kita, belum tentu anak-anak kenal dengan cabai hidup. Belum tentu mereka lihat tanaman, biasanya lihat berupa potongan. Tapi ini bukan utama ya," ucapnya.

Pasangan nomor urut 3 ini mengatakan, untuk mengantisapsi menurunnya suplai dari petani perlu ada kerjasama untuk mengatur siklus penanaman. "Siklus penanaman," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya