Uang Rp81 Juta Milik Nasabah Bank Mandiri Raib dari Rekening

Bank Mandiri.
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVA.co.id – Aneh tapi nyata. Seorang warga Kramat Jati, Jakarta Timur, bernama Enrico Julio Benyto mengaku kehilangan uang Rp81 juta dalam tabungan di rekening banknya. Uang sebesar itu lenyap dalam satu hari, meski tidak pernah ditarik olehnya.

Polisi Tangkap ART yang Bobol ATM Majikan hingga Puluhan Juta

Apa yang dialami Enrico ini diketahui, setelah dirinya melaporkan kejadian itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu di Polda Metro jaya.

Menurut Enrico, uang itu berada di rekening Bank Mandiri atas nama dirinya. Enrico menceritakan, dia mengetahui uang miliknya telah raib, setelah pihak Bank Mandiri menghubungi dan menanyakan tentang penggunaan transaksi melalui mobile banking.

Polda Sumut Bongkar Sindikat Pembobolan ATM Antar Provinsi, Bikin Rugi Rp 3 Miliar

"Saya jawab, saya enggak merasa punya mobile banking. Orang bank telepon, katanya ada transaksi dari mobile banking," kata Enrico kepada VIVA.co.id, Rabu 8 Februari 2017.

Karena merasa tak pernah melakukan transaksi penarikan uang, Enrico meminta pihak bank untuk memblokir transaksi tersebut dan dirinya pun langsung mendatangi mesin anjungan tunai mandiri.

Waduh! Data 7,9 Juta Pengemudi Australia Dibobol

"Saya cek ke ATM, masih ada uang saya. Saya juga langsung ganti PIN," katanya.

Tetapi, pada 6 Februari 2017. Saat itu, dirinya mencoba melakukan penarikan uang tunai di mesin ATM Bank Mandiri di stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) Kramat Jati, Jakarta Timur. Transaksinya ditolak, karena saldo dalam rekeningnya tidak mencukupi.

"Saya coba ke ATM lain, sama saja, tidak cukup saldo, padahal uang saya masih banyak," katanya.

Ia yang curiga kemudian melaporkan hilangnya uangnya itu ke Bank Mandiri cabang pembantu RS MH Thamrin, Jakarta Timur. Dia mempertanyakan raibnya uang itu. "Saya lalu meminta mencetak rekam jejak transfer di buku tabungan," katanya.

Setelah dicetak, terlihat bahwa ada transaksi beberapa kali di tanggal 6 Februari, dengan berbagai nominal. "Ada transaksi sebesar Rp50 juta, Rp25 juta, Rp4,9, Rp1 juta, dan Rp200 ribu. Saldo saya tinggal Rp113 ribu. Itu semua tanggal 6 Februari dan dalam waktu sehari," ucapnya.

Enrico semakin heran. Sebab, dia mengaku sama sekali tidak pernah mengunduh dan menggunakan mobile banking. "Saya tidak pernah memindahkan duit itu ke rekening siapa pun di tanggal segitu," ujarnya.

Pihak bank, kata Enrico, seolah lepas tangan terkait hal ini. Dia mengatakan, seorang petugas pelayanan di bank cabangnya itu tidak bisa menjanjikan uangnya bakal kembali.

"Dia hanya bilang kalau masalah ini sedang ditangani pihak IT (teknologi informasi) dari pusat. Tanpa bisa menjamin uang saya bisa kembali, atau tidak," ujarnya.

Enrico semakin kesal, lantaran pihak bank tidak menyarankannya untuk melapor pada Kepolisian terkait kehilangan ini. "Justru saya yang inisiatif, karena respons dari pihak bank mengabaikan saya," ucapnya.

Dia pun kemudian melaporkan kejadian ini ke Kepolisian Daerah Metro Jaya. Melalui bukti nomor laporan LP/665/II/PMJ/Dit.Reskrimus, ia pun berharap penyidik Kepolisian segera mengusut misteri hilangnya duit tabungan miliknya.

"Saya tahu, banyak yang kaya begini, tetapi saya mohon segera ditangkap siapa yang bermain. Apakah ada orang dalam, apa enggak," katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya