Kapolda Minta Bantuan Pangdam Amankan TPS Rawan

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan dan Pangdam Jaya Mayjen Teddy Lhaksmana
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Bayu Nugraha

VIVA.co.id – Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal M. Iriawan mengatakan akan mengerahkan tambahan personel kepolisian di tempat pemungutan suara (TPS) yang dianggap rawan pada 15 Februari mendatang.

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

"Untuk TPS yang rawan, kita sudah lakukan tambahan personel. Kita dengan TNI bahu-membahu mengamankan Ibu Kota Jakarta yang kita cintai ini," kata Iriawan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu, 11 Februari 2017.

Ia mengatakan, penambahan personel ini dilakukan agar penyelenggaraan Pilkada pekan depan dapat berjalan kondusif dan terkendali, serta mendapat rida oleh Tuhan.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

“Kami mau Jakarta kondusif sehingga penyelenggaraan Pilkada nanti aman," ujarnya.

Sementara itu terkait dengan pengamanan selama masa tenang mulai besok hingga tanggal 14 Februari, Polda telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mengawasi situasi dan keamanan.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

"Nantinya personel kami akan dibantu Kodam Jayakarta, kemudian sudah insert untuk mengamankan Pilgub itu sejak H-1 petugas sudah masuk ke setiap TPS. Penjagaan juga akan dibantu TNI," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepolisian Daerah Metro Jaya sudah menyiagakan 28.150 personel untuk mengawal jalannya proses Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta. Personel akan dikerahkan pada Jumat, 10 Februari 2017, hingga hari pencoblosan, Rabu, 15 Februari 2017.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan, mengatakan jumlah tersebut merupakan satuan Brimob yang diambil dari daerah. Kemudian, Polda Metro juga mendapatkan bantuan personel dari TNI.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya