Jakarta Dikepung Banjir, Ahok: Hujannya Enggak Berhenti

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama komentari banjir Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id / Fajar GM

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyalahkan hujan yang tak berhenti sejak Senin malam, 20 Februari 2017, sebagai penyebab banjir terjadi di banyak wilayah Jakarta pagi ini.

40 RT dan 5 Ruas Jalan Jakarta Masih Terendam Banjir

Ditambah lagi, kata Ahok, sapaan akrab Basuki, proyek normalisasi sungai, yang merupakan program utama pemerintah untuk menanggulangi banjir di Jakarta, pada tahun keempat pelaksanaannya saat ini, baru tuntas 40 persen.

Kondisi tersebut membuat aliran-aliran sungai di Jakarta belum mampu sepenuhnya menampung limpahan air, terutama jika volumenya terlalu besar akibat hujan yang berlangsung terlalu lama seperti hujan yang hingga Selasa pagi ini, 21 Februari 2017, pukul 09.20 WIB, masih berlangsung.

Petugas Gabungan Pasang Bronjong di Tanggul Jebol Kali Hek Kramat Jati

"Saya bilang kalau hujannya berhenti, enggak sampai sehari pasti beres (banjir tidak terjadi di banyak titik). Cuma kalau dia enggak berhenti terus, ya kayak kamu punya gelas diisi air terus gimana? Pasti meluber," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Selasa, 21 Februari 2017.

Ahok kembali menekankan normalisasi sebagai hal yang harus dilakukan untuk membuat banjir yang telah menjadi bencana tahunan di Jakarta tak terus terjadi. Normalisasi, selain dilakukan pada sungai, juga pada waduk.

28 RT di Jakarta Terendam Banjir, Hek Kramat Jati Mulai Surut

Sementara, kendala terbesar pelaksanaan normalisasi adalah sulitnya pembebasan lahan di wilayah bantaran waduk dan sungai. Ahok meminta pihak-pihak yang selama ini menentang pembebasan lahan yang dilakukan dengan cara penertiban hunian liar atau pembongkaran bangunan-bangunan disertai ganti rugi tidak lagi melakukan penolakan mereka. Pengorbanan mereka, diperlukan supaya proyek normalisasi tuntas sehingga Jakarta pada akhirnya tak lagi sering dilanda banjir.

"Waduk-waduk mesti dibesarin lagi. (Tapi) Kan (pinggiran) waduk-waduk udah diduduki orang. Kan (karena) kering, diduduki orang, nah mau enggak mau kamu mesti balikin. Harus kita bongkar, enggak ada cara lain," ujar Ahok.

Warga Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar), terpaksa harus melakukan pencoblosan ditengah genangan air akibat banjir saat Pemilu 2024 di tempat pemungutan suara (TPS) 039.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya mengatakan pihaknya tentu berupaya mengantisipasi bencana banjir yang dapat terjadi saat proses p

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024