Derita Anak Penggali Kubur di Pulogadung yang Lumpuh Layu

Rollin Handika terbaring lemah di rumahnya.
Sumber :
  • Anwar Sadat - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Sudah enam tahun Rollin Handika terbaring lemah di kasur lusuh kamar rumah orang tuanya di Utan Kayu, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. 

Ini Wilayah di Ibukota dengan Angka Gizi Buruk Tertinggi

Tak ada kegiatan apapun yang dapat dilakukannya selain meringkuk dan meringis menahan rasa sakit pada sekujur tubuhnya yang sudah kaku. Usianya kini sudah memasuki 16 tahun, tapi berat badannya setara dengan berat badan seorang balita, yakni hanya 16 kilogram.

Ayah kandung Rollin, Wastara menceritakan, putranya itu menderita kelumpuhan sejak masih duduk di kelas lima Sekolah Dasar (SD). Namun, dia mengaku tidak mengetahui kenapa Rollin bisa lumpuh seperti saat ini.

Viral, Aksi Prajurit TNI Tolong Nyawa Bocah Miskin Kurus Kering

"Awalnya, demam dan kaki langsung lemas. Padahal waktu kelas empat sekolahnya masih jalan sendiri, main bola saja hampir setiap hari," ujar pria 63 tahun itu di kediamannya, Senin, 27 Februari 2017.

Menurut Wastara, sejak pertama kali menderita lumpuh, Rollin tak pernah dibawa berobat ke rumah sakit. Alasannya, Wastara tak memiliki uang untuk menanggung biaya pengobatan Rollin. Apalagi, ibu kandung Rollin juga sedang menderita kelumpuhan akibat penyakit stroke.

Catat, 5 Langkah Jitu Cegah Stunting & Gizi Buruk Sejak Dini

Wastara hanyalah seorang buruh penggali kuburan di TPU Utan Kayu, dengan penghasilan tak menentu. “Ya saya bingung, kalau mau berobat, pakai apa? Uang enggak ada. Buat makan saja kurang," kata Wastara.

Wastara mengatakan, beberapa tahun lalu anaknya sempat dibawa rumah sakit dengan biaya dari bantuan sebuah yayasan soail. Tapi, dokter di rumah sakit malah menyatakan Rollin tak bisa ditolong lagi.

Karena alasan itulah akhirnya Wastara memutuskan untuk merawat putranya itu di rumah saja. Kini Wastara mengaku cuma bisa pasrah dan berharap ada bantuan dari pemerintah untuk kesembuhan Rollin. "Kami cuma pasrah saja sekarang. tapi kami tetap berdoa agar bisa sembuh," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya