- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA.co.id – Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz Al Saud memberikan cendera mata berupa kaligrafi benang emas yang merupakan potongan dari kiswah atau kain penutup Kabah untuk Masjid Istiqlal. Raja Salman memberikannya saat mengunjungi masjid terbesar se-Asia Tenggara itu pada Kamis, 2 Maret 2017.
Kenang-kenangan berupa kiswah Kabah diberikan karena rasa hormat dan cinta Raja Salman kepada rakyat Indonesia, tidak hanya terhadap pemerintah Indonesia. Kata Kepala Protokoler Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, Raja Salman ingin kiswah tersebut dibingkai dan dipajang di Masjid Istiqlal.
"Mungkin dipajang di ruang VVIP," ujar Abu Hurairah.
Kain kiswah atau kain penuntup Kabah terbuat dari sutra murni dengan warna hitam pekat. Kemudian benang jahitannya berlapis emas dan perak. Emas ini juga yang digunakan untuk membentuk kaligrafi atau ornamen lain untuk penutut Kabah ini.
Menurut sejarah, kain penutup Kabah pertama kali dibuat oleh seorang pengrajin bernama Adnan bin Ad, dan dibuat dari bahan kulit unta.
Perkembangan zaman kemudian membuat kain penutup itu diganti dengan sutra dan berlapis emas. Sementara kalimat yang ditulis pada kiswah adalah Allah Jalla Jalalah, La ilaha illallah, Muhammad Rasulullah (Allah Maha Agung, tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad pesuruh Allah).
Diperlukan bahan sutra hingga 670 kilogram untuk 658 meter persegi kain yang nantinya digunakan untuk menutup Kabah. Nantinya kain akan dipotong dengan ukuran 14 meter x 95 sentimeter menjadi 47 potong.
Ongkos pembuatan kiswah yang dibuat khusus di satu pabrik di Mekah sekitar 17 juta Saudi Riyal.
Butuh sekitar 240 pengrajin untuk membuat kiswah.
Kiswah berwarna hitam dibuat untuk menyerap uap dari dinding Kabah dan untuk melindungi dari sinar matahari langsung. Guna memperindah penutup Kabah ini, dibutuhkan 120 kilogram emas murni dan perak untuk ornamen lainnya.
Lihat videonya di tautan ini.
