Djarot Tak Terima Penjelasan KPU Soal Walk Out

Cawagub Djarot Saiful Hidayat gunakan hak pilih di Kuningan Jakarta Selatan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA.co.id – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat membantah pernyataan Ketua KPU DKI Jakarta terkait walk out pada pleno penetapan pasangan calon kepala daerah DKI Jakarta putaran kedua.

Golkar Ngotot Ajukan Kader Internal di Pilgub Jakarta 2024

Djarot menegaskan dia berada di ruangan VIP yang disediakan KPU DKI saat memutuskan walk out atau meninggalkan lokasi acara.

Penegasan itu berbeda dengan pernyataan Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno yang mengatakan dia tidak melihat Ahok-Djarot berada di ruang acara. Dalam keterangannya, Sumarno mengatakan Ahok-Djarot menunggu di ruangan lain yang bukan disediakan oleh KPU.

KPUD DKI Tetapkan Hasil Pileg 2019, PDIP Raih Kursi Terbanyak

"Kami datang jam 18.50 WIB, kemudian diarahkan masuk ruang VIP. Waktu itu saya cek pak Basuki belum datang. Ketika di ruang VIP, itu tidak ada satu orang KPU yang dampingi kami," ucap dia di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Seruni, Jakarta Selatan, Minggu 5 Maret 2017.

Djarot mengungkapkan dia datang lebih awal dari Ahok. Ia sempat menunggu Ahok beberapa menit di ruangan tersebut dengan ditemani Sekretaris KPU. Jika ia tiba sekitar pukul 18.50 WIB, Ahok tiba pukul 18.55 WIB.

KPU DKI Jawab Laporan BPN-DPD Gerindra soal DPT, Berikut Lengkapnya

"Karena saya sudah di situ dan Pak Basuki lihat enggak ada orang, Pak Basuki ke lantai dua. Setelah itu kami ke lantai dua juga. Pak Basuki datang jam 18.55 WIB, dengan harapan KPU bisa tepat waktu. Ternyata, setelah kita tunggu satu jam lebih, belum mulai," kata dia.

Djarot seperti tidak terima dengan penjelasan KPU DKI yang menyebutkan walk out itu terjadi karena adanya kesalahan komunikasi dengan pasangan Ahok-Djarot. Apalagi KPU DKI Jakarta mengaku tidak tahu Ahok-Djarot saat itu sudah hadir di ruangan acara.

"Begini saja, masalahnya komunikasi. Seakan-akan kok tidak tahu (kita sudah hadir). Mereka pasti tahu dong. Enggak bisa. Dia pasti tahu. Pura-pura aja tidak tahu," tutur Djarot.

Mantan Wali Kota Blitar itu menduga acara tersebut bisa sampai molor cukup lama lantaran pasangan lainnya yang juga undangan, Anies Baswedan-Sandiaga Uno datang telat. Namun, ia tidak mau langsung menuding hal itu.

"Alasannya apa (telat) saya tidak tahu. Alasannya mungkin karena paslon 3 belum datang," kata dia.

Sebelumnya, Sumarno mengatakan ada kesalahpahaman antara KPU DKI Jakarta dengan Ahok-Djarot yang berujung aksi walk out Ahok-Djarot. Sumarno menjelaskan, meski sudah tiba di lokasi acara, ia tidak melihat Ahok-Djarot berada di ruang acara. Menurutnya, Ahok-Djarot malah menunggu di ruangan lain yang bukan disediakan KPUD.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya