Kronologi Penerjun TNI AU Tersangkut di Pohon Mangga

Penerjun payung TNI AU tersangkut di pemukiman warga, Kamis, 6 April 2017
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Ratusan penerjun dari TNI Angkatan Udara tengah berlatih untuk persiapan menyambut HUT TNI AU pada 9 April 2017 mendatang. Sejak Kamis pagi, 7 April 2017 para penerjun terlihat beraksi dengan mengatur barisan agar terlihat cantik di udara.

Geger Nenek-nenek Meninggal Setelah Lakukan Terjun Payung, Kok Bisa?

Namun, aksi para penerjun tak mulus dan terhalang oleh angin yang sangat kencang, serta mengakibatkan empat penerjun berbelok arah dari tujuan tiba di Halim dan parasutnya tersangkut di pohon mangga tepatnya di pemukiman warga atau di depan sekolah SDS Kartika X-7 Kodam Jaya, Kalimalang, Jakarta Timur.

Salah saksi yang berada di lokasi kejadian, Ari, menjelaskan awal mula empat penerjun tersangkut. Tepat pukul 10.10 WIB, tiba-tiba empat penerjun mulai terbang rendah dan mendekati lokasi dia berada.

Penerjun Payung Tertua Dunia Dorothy Hoffner Meninggal

"Saat kejadian memang angin sangat kencang sekali, dan terlihat empat penerjun tengah mendarat di depan mata saya. Dua penerjun tersangkut di pohon mangga di beberapa lokasi, satu penerjun tersangkut di tiang listrik  dan satu mendarat di lapangan," ujar Ari saat dihubungi VIVA.co.id.

Ari menambahkan, kondisi penerjun yang tersangkut di pohon mangga dan tiang listrik hanya luka ringan, sementara satu penerjun yang mendarat di lapangan di kabarkan patah tulang.

HUT ke-78 TNI, Puluhan Personel Bakal Demo Udara Lewat Terjun Payung

"Warga yang melihat langsung membantu penerjun dan sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan pertama," kata Ari.

Beberapa saat setelah peristiwa ini berlangsung, lanjut Ari, pihak TNI AU baru mendatangi lokasi dan membantu evakuasi korban serta parasut yang tersangkut itu.

Saat ini, kata Ari kondisi lokasi sudah kondusif. Tidak ada warga yang terluka akibat peristiwa ini. Sebelumnya, Kadispen AU, Marsma Jemi Trisonjaya, membenarkan adanya insiden tersebut. Sebagian penerjun keluar dari area pendaratan lantaran hembusan angin yang cukup kencang.

"Karena angin cukup besar kemudian terjun statik itu kan sangat tergantung dari parasut dan angin," kata Jemi saat dikonfirmasi VIVA.co.id.

Jemi mengatakan, saat ini terkait jumlah penerjun yang mendarat di luar area pendaratan ia belum mengetahuinya. Namun ia memastikan saat ini kondisi semua penerjun dalam keadaan selamat. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya