Gas Tiga Kilogram Sudah Sebulan Langka di Bekasi

Warga mengantre membeli gas ukuran tiga kilogram di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Senin, 10 April 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dani

VIVA.co.id - Gas ukuran tiga kilogram langka sudah hampir sebulan terakhir di Bekasi, Jawa Barat. Akibatnya, harga gas yang disebut juga gas melon itu naik dari harga normal Rp16 ribu per tabung menjadi Rp20 ribu per tabung.

Bikin Geram, Netizen Temukan Prilly Latuconsina Masak Hidangan Lebaran Pakai Gas Subsidi

Pasokan itu mulai tidak ada ketika agen penyalur gas elpiji sudah membatasi penjualan. Para penjual eceran hanya dibatasi pembelian lima tabung.

Juadi (45 tahun), pemilik warung kelontong di kawasan Tambun, mengaku hanya mendapatkan jatah lima tabung per hari dan segera habis dibeli warga. Para pelanggannya juga kesulitan mendapatkan pasokan gas tiga kilogram di tempat lain.

Kabupaten Bekasi Bakal jadi Tuan Rumah MTQ Jabar, Pj Bupati Dani: Terus Kita Matangkan

“Saya baru saja stok lima tabung gas ukuran tiga kilogram, langsung dibeli konsumen dan sekarang sudah habis lagi,” ujarnya ketika ditemui di warungnya pada Senin, 10 April 2017.

Kelangkaan itu tidak diketahui penyebabnya. Pihak agen sebagai pemasok gas tiga kilogram tidak pernah memberitahu penyebabnya. ”Mereka cuma bilang, gas lagi langka, jadi harus dibagi-bagi dengan yang lain,” katanya.

Mal Terbesar di Asia Tenggara Resmi Dibuka di Cikarang, Banyak Spot Instagramable

Juadi berharap kelangkaan ini segera teratasi sehingga pembelian stok gas untuk dijual lagi tidak dibatasi. Kebutuhan konsumen pun bisa dipenuhi semua.

Marsih (35 tahun), warga Tambun Selatan, mengaku kesulitan mendapatkan pasokan gas tiga kilogram sejak satu bulan belakangan. Harganya pun naik menjadi Rp20 ribu per tabung. “Kalau saya tidak beli, saya tidak mendapatkan gas. Lalu saya masak untuk dapur pakai apa,” ujarnya. (ren)

Pemungutan suara atau pencoblosan di pemilu. (Foto ilustrasi).

Diduga Ada Penggelembungan Suara, Caleg Golkar Sarim Saefudin Cari Keadilan

Dugaan pelanggaran administratif Pemilu 2024 dengan cara penggelembungan suara di Dapil 6 Kabupaten Bekasi telah merugikan caleg Golkar Sarim Saefudin.

img_title
VIVA.co.id
14 April 2024