Polisi Telusuri Identitas Pemilik Mobil Terbakar di Cawang

Ban mobil terbakar di Cawang, Jakarta Timur, masih utuh.
Sumber :
  • Pius Yosep Mali - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Polisi masih menyelidiki identitas pemilik mobil yang terbakar dekat lokasi peringatan Isra Miraj di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Minggu dini hari,  16 April 2017. Dalam acara itu juga dihadiri Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab.

Mobil Daihatsu Ayla Terbakar di Tanjakan Depok, Pengemudi Selamat

"Dari proses penyidikan di lapangan, kepolisian dalam hal ini Polres Jakarta Timur bersama tim dari Reskrim Polda Metro Jaya tengah melakukan investigasi untuk menelusuri kendaraan itu, pemiliknya," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 17 April 2017.

Mantan Kapolda Banten ini mengatakan, informasi yang menyebutkan mobil tersebut tidak ada nomor polisinya merupakan informasi yang tidak benar. Selain itu, dia membantah jika ada informasi yang mengatakan tidak
ada anggota kepolisian yang ikut mengamankan kegiatan itu.

Terkuak, Kaki AKP Novandi Patah Terjepit Dashboard Camry

"Jadi kami pastikan bahwa proses (pengungkapan kasus) itu ditangani oleh kepolisian dan ada berita yang mengatakan bahwa polisi tidak hadir bawa itu tidak benar," ujar Boy. 

Boy menjelaskan, saat ini polisi tengah menelusuri dan mengidentifikasi mobil tersebut sehingga bisa diketahui asal usul mobil itu. 

Camry Terbakar di Senen yang Ditumpangi AKP Novandi Milik Fatimah

Menurut Boy, polisi telah mengetahui nomor sasis, nomor polisi dan nomor mesin mobil itu. "Mengurut, men-tracking kepemilikan kendaraan. Karena kami kendaraannya sudah balik nama," ujarnya.

Boy menjelaskan, polisi juga telah memeriksa keterangan banyak saksi. Namun saat ini, belum bisa dipastikan terkait motif terbakarnya mobil tersebut.

"Saksi banyak, cukup lumayan. Yang jelas dari pemeriksaan saksi dan olah TKP informasinya cukup. Kami belum bisa menduga motifnya. Yang jelas peristiwa itu memang terjadi, kami belum bisa mengaitkan dengan hal-hal lain. Jadi mohon kepada masyarakat tidak terprovokasi," ujar Boy. (ase)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya