Terjebak Macet di Pancoran, Jokowi Mengeluh ke Ahok

Presiden Jokowi dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Istana.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo mengeluhkan kondisi jalanan Jakarta yang semakin macet kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya

Keluhan itu disampaikan Jokowi ke Ahok saat rombongan yang akan menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) melintas di sekitar kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu kemarin, 26 April 2017.

"Sama kayak macet di Pancoran. Saya kemarin ketemu Pak Jokowi, dibilang macet," kata Ahok
di Balai Kota Jakarta, Kamis, 27 April 2017. 

Gus Miftah Curiga Jokowi Pilih Bahlil Lahadalia Jadi Menteri Karena Lucu, Bukan Prestasi

Menanggapi keluhan itu, Ahok mengatakan kepada Jokowi, bahwa saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, memang sedang membangun sejumlah ruas jalan tambahan: tiga jalan layang dan tiga underpass atau terowongan. Pengerjaan semua proyek dilakukan secara berbarengan. Termasuk pembangunan jalan layang di Pancoran.

Ahok mengatakan, hal itulah yang menyebabkan arus lalu lintas menjadi sangat padat dan menyebabkan kemacetan di sekitar kawasan tersebut.

Jokowi Tegaskan Freeport Bukan Milik Amerika Lagi, tapi Indonesia

Keputusan membangun jalan secara bersamaan, menurut Ahok, diputuskan bersama-sama dengan Jokowi, yang kala itu menjabat Gubernur DKI dan dia masih menjabat Wakil Gubernur DKI. 

"Saya bilang, kami yang putusin kan Pak kemarin. Mau macet 80 persen, 60, 40 atau 20? Kalau 20
persen bangun pelan-pelan. Tapi kalau pelan-pelan mobil tambah terus, sama juga (macet)," kata Ahok
sambil menirukan percakapannya dengan Jokowi. 

Menurut Ahok, bersama Jokowi merencanakan pembangunan jalan secara bersamaan di Jakarta, bukan untuk kepentingan politik Pilkada DKI 2017. Meski proyek mulai berjalan bersamaan dengan pelaksanaan Pilkada.

"Jokowi bilang kita ini enggak hitung cost politik? Ini enggak ada keuntungan politiknya. Kami lempeng saja untuk perbaikan. Kami sepakat membangun itu. Mending sekalian saja semua bangun LRT, MRT, underpass, biar saja lah Jakarta macet, nanti juga enak," kata Ahok. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya