- ANTARA / Rivan Awal Lingga
VIVA.co.id – Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, meminta PT TransJakarta untuk menugaskan sopir-sopir bus yang berpengalaman untuk mengemudikan Bus TransJakarta koridor 13.
Menurut Djarot, sopir Bus TransJakarta koridor 13 harus yang berpengalaman, karena rute yang melintasi Jalan Tendean hingga Ciledug itu merupakan “jalur berbahaya”.
Bus TransJakarta di rute ini melintas di jalan layang yang memiliki ketinggian 23 meter dan hanya memiliki lebar jalur delapan meter.
"Sopirnya harus paham betul jalannya, penguasaan medan," kata Djarot saat meninjau jalur layang TransJakarta Koridor 13, Senin 15 Mei 2017.
Selain itu, Djarot juga meminta agar TransJakarta menyediakan lift di halte layang yang ramai penumpang, seperti di halte CSW Cipulir. Sebab, halte itu akan sulit dijangkau penumpang, terutama yang sudah lanjut usia maupun penyandang disabilitas.
"Saya minta yang tinggi tinggi itu ada batas pengamanan yang bagus, termasuk liftnya maupun eskalatornya," ujarnya.
Rute TransJakarta koridor 13 rute Ciledug-Tendean ditargetkan beroperasi pada 22 Juni 2017. Jarak rute Ciledug- Tendean sepanjang 9,3 kilometer. (ren)