Djarot Ingatkan Persatuan di Hari Kebangkitan Nasional

Djarot Saiful Hidayat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Eduward Ambarita

VIVA.co.id – Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat memperingati Hari Kebangkitan Nasional bersama seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi. Acara yang digelar di lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Djarot dihadapan PNS bertindak sebagai inspektur upacara.

Mantan Gubernur DKI‎ Jadi Plt Ketua DPD PDIP Sumut

Dalam sambutannya, ia kembali mengingatkan, sistem demokrasi dalam bernegara harus dapat diwujudkan untuk menyejahterakan masyarakat.

Berkaca pada pelaksanaan Pilkada 2017, kata Djarot, masyarakat menjadi terpecah, sehingga kehilangan momen dalam hal pembangunan.

Ternyata Ahok Tak Pernah Pacaran, di Penjara Malah Cari Istri

"Kita punya satu tujuan yang sama, mewujudkan masyarakat yang adil. Janganlah menghalalkan segala cara untuk egosime pribadi. Mari kita pikir, untuk apa yang kita lakukan keselamatan masyarakat dan republik Indonesia," kata Djarot, Sabtu 20 Mei 2017.

Djarot mengatakan, dalam hari kebangkitan yang diperingati di seluruh Indonesia ini, ia meminta agar seluruh pegawai negeri sipil DKI Jakarta, terus melayani warga. Semangat yang dibangun itu, merupakan kewajiban PNS memberikan yang terbaik buat kotanya sendiri.

Mantan Gubernur DKI Doakan Anies Dapat Wagub Tahun Ini

"Bangkitan mental untuk tidak korupsi, tidak bermalas-malasan, tidak melakukan tindakan yang menyakiti hati rakyat," kata Djarot.

Dalam rangkaian acara Hari Kebangkitan Nasional, Djarot yang juga mantan Wali Kota Blitar, dijadwalkan akan menghadiri sejumlah acara. Di antaranya, konser 'Kebangkitan Nasional' yang diadakan di Waduk Pluit, Jakarta Utara.

Sebelumnya pagi tadi, Djarot menghadiri Jalan Damai Kebangsaan Lintas Agama yang diselenggarakan di Tugu Proklamasi. Saat acara tersebut, Djarot menyatakan keberagaman yang dimiliki negara ini merupakan anugerah.

Ia mengajak seluruh elemen bangsa membangun persatuan seperti yang diamanatkan dalam ideologi Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara RI tahun 1945.

"Kita semua ini memang berbeda, tetapi ingat perbedaan itu indah. Itu ada senantiasa yang kita pegang teguh, yaitu Bhinneka Tunggal Ika," kata Djarot. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya