Rumah Dirut TransJakarta Dibom Molotov, Karyawan Batal Demo

Bus TransJakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id – Aksi mogok kerja para karyawan PT TransJakarta yang direncanakan kembali dilakukan pada hari ini, Rabu, 14 Juni 2017, ditunda karena alasan tertentu.

Polres Jaktim Tangkap 24 Remaja Diduga Hendak Tawuran, Sita Celurit hingga Bom Molotov

Koordinator lapangan aksi karyawan TransJakarta, Budi Marcello Lesiangi, mengatakan, alasan penundaan aksi itu karena rumah Direktur Utama PT TransJakarta, Budi Kaliwono, mendapatkan musibah bom molotov semalam.

"Aksi ini ditunda, soalnya tadi malam ada isu rumah Pak Dirut Budi Kaliwono dilempari bom molotov," kata Budi Marcello saat dikonfirmasi di Jakarta.

Ada Bom Molotov Ketika Polisi Tangkap 10 Remaja yang Hendak Tawuran

Dengan demikian, aksi yang direncanakan diikuti ribuan karyawan untuk sementara waktu ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. "Kami imbau teman-teman tetap kerja seperti biasa," ujar dia.

Maka, langkah yang dilakukan pada kesempatan hari ini, para perwakilan memilih untuk melakukan mediasi guna mencari solusi antara pihak Pemerintah Daerah DKI Jakarta, PT TransJakarta dengan difasilitasi jajaran Kepolisian Metro Jaya. "Kami mencoba untuk mencari jalan tengah," ujarnya.

2 Kali Rumahnya Dilempari Bom Molotov, Ketua GP Ansor Lampung Lapor Polisi

Pantauan VIVA.co.id, tidak terlihat para karyawan yang melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Pusat PT TransJakarta, Jalan Mayjen Soetoyo No.1 Jakarta Timur.

Sebelumnya diberitakan, rumah Direktur Utama TransJakarta, Budi Kaliwono, di Jalan Bandeng II, Jati, Pulogadung, Jakarta Timur dilempari bom molotov oleh orang tidak dikenal, Selasa malam, 13 Juni 2017 sekitar pukul 20.40 WIB. Pada saat kejadian, Budi tengah berada di dalam rumahnya.

Suara dentuman kecil sempat membuatnya kaget. Lantas, Budi langsung mencari asal suara. Setelah diselidiki, asalnya dari arah teras rumah, tepatnya di samping mobil Budi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya