- VIVA.co.id/Rintan Puspitasari
VIVA.co.id – Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menyambangi kediaman mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso di Jalan Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat, Senin 19 Juni 2017.
Anies Baswedan mengatakan, pertemuan itu merupakan sebuah kehormatan. Sebelumnya, pertemuan dengan mantan gubernur DKI Jakarta dua periode ini juga pernah digelar jelang Pilkada DKI Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Malam hari ini kami meneruskan apa yang pernah kami diskusikan sebelumnya. Kami ingin pembangunan di Jakarta berkesinambungan, pembangunan di Jakarta itu luas manfaatnya bagi masyarakat banyak yang bisa dirasakan," kata Anies.
Mantan Menteri Pendidikan ini mengatakan, banyak hal yang bisa dipelajari dari Sutiyoso yang sudah punya banyak pengalaman dalam memimpin Jakarta. "Beliau bisa menunjukkan hal-hal mana yang dulu dilaksanakan perlu diteruskan, mana yang bermasalah, macam-macam," katanya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno mengatakan, Sutiyoso menitipkan banyak pesan. Di antaranya, melanjutkan perjuangan yang pernah diinisiasi oleh pria yang disapa Bang Yos itu, untuk membangun Jakarta. "Tentunya kita suatu prestasi sendiri di mana Jakarta Islamic Center berdiri di lahan bekas prostitusi terbesar di Asia Tenggara," ujarnya.
"Itu merupakan suatu luar biasa prestasi dan beliau menitipkan agar ada revitalisasi, agar Islamic Center menjadi pusat yang bisa mengeluarkan terobosan-terobosan yang menggeliatkan dunia perekonomian baik syariah maupun tentang ilmu ke-Islaman," ujar Sandi.
Sandi mengatakan, dari pembangunan infrastruktur di Jakarta, Sutiyoso juga memberikan masukan dan sumbangsih pikiran. Salah satunya terkait busway atau saat ini bus Transjakarta.
Awal adanya pembangunan busway, kata Sandi, merupakan gagasan dan kebijakan Sutiyoso. Kendatipun awalnya dipandang sebelah mata, namun saat ini warga menyadari bahwa busway merupakan urat nadi moda transportasi umum di Jakarta.
"Salah satunya busway yang inisiatif dari Bang Yos, yang mungkin banyak dipandang sebelah mata tapi sekarang menjadi urat nadi transportasi warga Jakarta. Itu yang dititipkan, mudah-mudahan kami-kami bisa menjalankan amanah," ujar Sandi. (one)
