Jasad Kapten Rampok Penembak David Masih di Surabaya

Evakuasi korban kejahatan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anwar Sadat

VIVA.co.id – Polisi sudah menangkap tujuh orang pelaku perampokan Davidson Tantono (30), yang terjadi di SPBU kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat. Diketahui, dua dari tujuh pelaku tewas ditembak mati saat akan ditangkap karena melawan polisi.

Tampang Pelaku Perampokan Sadis Turis Perancis di Bukit Sipiso-piso Kabupaten Karo

Mereka yang tewas adalah sang kapten SFL yang menembak mati David serta pelaku lain berinisial IR. Ketiga pelaku yang baru ditangkap Senin 19 Juni 2017 siang di kawasan Banyuwangi, Jawa Timur.

"Untuk kasus tersebut, kita sudah mendapatkan empat tersangka dan kami tangkap. Tadi malam kami menambah tiga tersangka lagi. Kita tangkap, total tujuh. Dan tadi malam, tiga orang itu, kaptennya kami tangkap," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono di Markas Polda Metro Jaya, Selasa 20 Juni 2017.

Melawan Aparat, Perampok Sadis Wisatawan Prancis di Karo Dihadiahi Timas Panas

Argo mengaku belum tahu di bagian mana pelaku ditembak mati. Hingga kini jasad SFL masih berada di Rumah Sakit Dr Soepomo, Surabaya dan perlu dilakukan autopsi sebelum akhirnya dibawa ke Jakarta.

"Ini saya belum dapat konfirmasi jelas. Yang pasti garis besarnya sudah saya sampaikan. Akan dirilis di Surabaya," kata dia lagi.

Viral Mobil Truk Ekspedisi Kirim Barang Digondol Komplotan Maling di Cilandak Jaksel

Sebelumnya diberitakan, seorang pria tewas dengan kepala tertembak di SPBU 34-11712 Jalan Daan Mogot, KM 12, Cengkareng, Jakarta Barat. Pria itu bernama Davidson Tantono, warga Tangerang, Banten. Korban ditembak perampok usai mengambil uang tunai di sebuah bank yang berada tak jauh dari lokasi penembakan.

AS, wanita cantik yang membuat laporan perampokan palsu di Markas Polres Gresik. (Foto: Tofan Bram Kumara/Viva Jatim)

Wanita Cantik Ini Mengaku Dirampok dan Disekap, Ternyata Iphone dan Perhiasannya Digadaikan

Wanita cantik, AS (24 tahun), harus berurusan dengan aparat kepolisian dari Polres Gresik, Jawa Timur, gara-gara membuat laporan palsu. Awalnya dia melapor jadi korbannya

img_title
VIVA.co.id
21 April 2024