Tak Lolos Chek-in Kereta, Pemudik Adang Sekjen Kemenhub

Pemudik H+3 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Sumber :
  • Rifki Arsilan - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Sejak beberapa tahun terakhir, PT Kereta Api Indonesia atau KAI memberlakukan check-in tiket dengan cara menyamakan identitas asli pemegang tiket kereta api dengan kartu tanda penduduk atau kartu identitas pemegang tiket kereta api. Hal itu dilakukan oleh PT KAI guna memberantas aksi para calo tiket yang ramai khususnya pada musim libur Lebaran.

UKP Pancasila Bagi-bagi Penghargaan Mudik Lebaran

Namun, sistem check-in dengan cara memeriksa KTP itu masih dipersoalkan oleh sejumlah penumpang yang mengaku tidak membawa kartu identitas.

Seorang pemudik tujuan Solo bernama Yani (45) memprotes kebijakan tersebut. Tak tanggung-tanggung, Yani langsung mengadang Sekjen Kementerian Perhubungan Sugihardjo yang kebetulan sore itu melakukan sidak ke Stasiun Pasar Senen. Yani mengeluhkan sistem check-in dengan cara memeriksa KTP.

Sukses di Mudik Lebaran, Menhub Beri Penghargaan Kakorlantas

"Permisi Pak, maaf mengganggu Pak, saya ingin minta tolong Pak. Saya ingin mudik ke Solo, saya sudah beli tiket untuk lima orang tapi satu orang keluarga saya tidak bawa KTP, tolong dibantu pak. Kami keluarga, kami bareng-bareng ingin mudik, masak tidak diperbolehkan berangkat Pak, tiket kami sudah beli kok Pak," kata Yani di halaman Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa 27 Juni 2017.

Aksi nekat Yani pun sontak terlihat membuat jajaran Stasiun Pasar Senen kalangkabut.

Kecelakaan Mudik Turun Buat Keuangan Jasa Raharja Aman

Menanggapi keluhan Yani, Sugihardjo pun berbalik dan mengajak Yani berdialog santai. Sugi menjelaskan, aturan yang mengatur tentang check-in dengan cara menyamakan identitas pemegang tiket dengan kartu identitas atau KTP itu memiliki maksud yang baik yaitu menghindarkan para penumpang kereta dari aksi kejahatan para calo tiket.

"Ibu harus ngerti itu dibuat untuk kebaikan penumpang juga Bu, bukan untuk kita. Ibu tau tidak mengapa itu diberlakukan Itu dilakukan agar tidak ada lagi calo-calo tiket di sini. Jadi nama pemegang tiket itu harus sesuai," tutur Sugihardjo.

"Ya Pak, saya ngerti Pak. Tapi maaf Pak, KTP saudara saya memang ketinggalan Pak, saya bawa fotocopy KK (Kartu Keluarga) juga untuk identitasnya, mungkin bisa dibantu Pak," kata Yani.

Yani bersikukuh meminta agar Sugihardjo dapat membantu adik Yani yang terancam tidak berangkat mudik ke Solo bersama empat orang keluarganya yang lain lantaran tidak membawa KTP yang menjadi syarat check-in tiket kereta api.

"Ya sudah tapi identitas lain bawa? Kalau bawa tunjukkan identitasnya ke petugas jaga, biar dibantu oleh petugas jaga. Tapi yang terpenting ibu harus ingat ya, tujuan cek KTP itu untuk kebaikan para penumpang ya Bu," kata Sugihardjo.

Kemudian, Sugihardjo meminta kepada salah satu petugas jaga stasiun Pasar Senen untuk mempersilakan Yani untuk masuk ke dalam stasiun bersama empat orang saudaranya yang lain dengan menunjukkan fotocopy KK mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya