Djarot Ancam Cabut KJP yang Ditarik Tunai Buat THR

Seorang murId SD menunjukkan Kartu Jakarta Pintar. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengingatkan kepada seluruh warga pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) agar tidak menarik uang tunai dari KJP. Hal itu diungkapkan Djarot menanggapi isu adanya penarikan uang tunai KJP untuk “Tunjangan Hari Raya”.

Viral Antrean Panjang Masyarakat untuk Sembako KJP, Banyak yang Datang dari Subuh

Menurut Djarot, jika ada pemegang KJP yang nekat menarik tunai, Djarot mengancam akan mencabut KJP yang bersangkutan.

"Kalau Kami sepakatin Peraturan Gubernur (Pergub) sampai bulan Desember itu cashless. Bahkan kami akan telusuri betul. Siapa yang tarik tunai akan kita cabut," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Jumat 7 Juli 2017. 

Heru Budi Minta KJP Siswa yang Kedapatan Merokok Dicabut, Gerindra Tak Setuju

Djarot mengatakan, selama ini kasus tarik tunai KJP kebanyakan terjadi karena adanya kemauan dari orang tua pelajar pemegang KJP. Padahal kebijakan non tunai diterapkan agar tidak terjadi penyelewengan. 

"Jangan-jangan dananya anaknya digunakan untuk kebutuhan orang tuanya. Ini oknum nanti yang kita telusuri. Tidak boleh," ujarnya. 

Pj Gubernur DKI Minta KJP Dicabut jika Siswa Penerima Kedapatan Merokok di Sekolah

Djarot berharap para orang tua mendukung kebijakan tersebut, bukan malah menarik tunai KJP anaknya. 

"Tolong para orang tua mendukung dong. Toh sekarang KJP bisa digunakan untuk membeli kebutuhan pokok. Setiap bulan dia bisa belo daging, telur. Jangan diuangkan. Kalau diuangkan enggak bisa kita kontrol. Mau buat beli apa itu," lanjut dia. (ren)

Infografik KJP Plus dan KJMU Dicabut

INFOGRAFIK: Polemik KJP Plus dan KJMU Dicabut Sepihak

Heboh berita mengenai diberhentikannya Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) bagi para penerima, yang mengeluh karena pembatalan sepih

img_title
VIVA.co.id
9 Maret 2024