Utang Pemprov DKI Tahun 2016 Meningkat Rp523 Miliar

Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, utang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 2016 meningkat dibandingkan pada 2015.  

5 Negara yang Paling Jarang Utang di Dunia, Nomor 1 Tetangga Indonesia

Dalam Laporan Pertangggungjawaban (LPJ) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016, kewajiban utang yang harus dibayarkan Pemprov DKI pada 2016 yaitu sekitar Rp1,4 triliun. 

"Angka itu meningkat sekitar Rp523 miliar dibanding tahun 2015 lalu sebesar Rp956 miliar," kata Djarot dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu, 12 Juli 2017. 

Panglima TNI Geram Danramil Ditembak OPM, Iran Punya Hak Balas Dendam ke Israel

Untuk neraca daerah pada 2016, kata Djarot, terdiri dari aset sebesar Rp442,97 triliun, dan ekuitas dana sebesar Rp441,49 triliun. Jika dibandingkan dengan tahun 2015, nilai asetnya mencapai Rp421,06 triliun maka terdapat kenaikan nilai aset sebesar Rp21,91 triliun.

Adapun realisasi pembiayaan daerah yaitu sebesar Rp5,60 triliun, di antaranya dari Sisa Lebih Perhitungan APBD (Silpa) Tahun Anggaran 2015. Untuk pengeluaran pembiayaan pada 2016, yaitu sebesar Rp4,55 triliun digunakan untuk penyertaan modal kepada PT Bank DKI, PT Jakarta Propertindo, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dan PT MRT Jakarta.

Heru Budi Pastikan Pelayanan Publik Tetap Berjalan Optimal Usai Cuti Lebaran

"Dari realisasi pendapatan, belanja dan pembiayaan tersebut, diperoleh Silpa APBD DKI 2016 sebesar Rp7,70 triliun," kata Djarot. (ase)
 

Ilustrasi cadangan devisa, utang luar negeri, modal asing, dan devisa hasil ekspor.

Utang Luar Negeri RI Februari 2024 Naik Jadi US$407,3 MIliar, Ini Penyebabnya

Bank Indonesia (BI) mencatat, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Februari 2024 sebesar US$407,3 miliar. Jumlah itu mengalami kenaikan US$1,6 miliar dari Januari 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024