Proyek Kereta Cepat, Lahan TNI AU di Halim Segera Dibongkar

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA.co.id – Pemerintah Provinsi DKI bakal membongkar hunian warga yang berada di wilayah Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, untuk kepentingan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung.

Proyek KA Cepat Whoosh Bengkak Rp 18 Triliun, Pemerintah Masih Nego Bunga Utang

Sebanyak 300 Kepala Keluarga (KK) akan ditertibkan dalam waktu dekat, sembari pendataan yang dilakukan oleh pihak TNI Angkatan Udara dan Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Hal itu juga agar lokasi pembebasan ini sesuai dengan trase yang ingin dibangun berdasarkan kajian kontraktor yakni PT. Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC).

Ini Alasan Indonesia Pilih China dalam Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

"BPN kami libatkan, nanti KCIC menggunakan BPN untuk pembebasan. Kalau enggak, ya urusan dia," kata Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana di Balai Kota, Jakarta, Senin 24 Juli 2017.

Bambang mengatakan, wilayah yang akan dibebaskan berada pada tahan seluas kurang lebih 5 hektare.

DPR dan Menkeu Sepakat Proyek Kereta Cepat Disuntik Modal Rp4,3 T

Sebanyak tiga wilayah Rukun Warga (RW) akan dibongkar kediamannya untuk percepatan pembangunan yang ditargetkan rampung di tahun 2019.

Berdasarkan rapat pimpinan yang berlangsung hari ini, lokasi pembongkaran berada di Kompleks Trikora Halim Perdanakusumah dan Trikora Timur di eks Cipinang Melayu.

"Kan kami sudah bantu sosialisasi yang jelas. Terus mereka sudah ukur nanti lanjutnya gimana, urusan KCIC sendiri," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pembebasan lahan milik TNI AU sudah direncanakan sejak lama. Namun, rencana eksekusi sempat terhambat lantaran adanya proses pelaksanaan Pilkada.

"Sudah diberikan uang kerohiman tapi tidak sempat dieksekusi karena menjelang Pilgub. Kemudian (juga ada) putusan pengadilan dimenangkan TNI AU. Makanya saya minta Pak Wali Kota untuk koordinator untuk penertiban di wilayah itu," ujarnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya