- VIVA.co.id/Muhammad Fadly Batu Bara
VIVA.co.id – Polres Metro Jakarta Barat menemukan dua koper berisi 60 kg sabu di sebuah tempat perbelanjaan di Tambora, Jakarta Barat. Namun, saat ditemukan barang haram tersebut idak ditemukan pemiliknya.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Roycke Harry Langie, mengungkapkan penemuan 60 kg sabu tersebut terjadi pada 2 Agustus lalu.
"Kita temukan barang bukti sabu 60 kg di salah satu mal di wilayah Jakarta Barat," kata Roycke, Selasa 8 Agustus 2017.
Roycke menambahkan, barang tersebut ditemukan dalam dua koper besar. Penemuan tersebut berawal dengan adanya petugas mal yang mencurigai barang tersebut.
"Lalu barang dititipkan, ada petugas melihat dan kini sedang penyelidikan intensif," ucap Roycke.
Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Suhermanto mengatakan, kini pihaknya sedang memburu pemilik sabu tersebut. Diduga dua orang berinsial H dan U yang menjadi pemilik sabu tersebut.
"Masih diburu. Ada dua orang diduga pemiliknya. Saat ini masuk dalam daftar pencarian orang," kata Suhermanto.
Usai penemuan tersebut, polisi pun melakukan penyelidikan dan mendapatkan informasi kawasan Kapuk menjadi sasaran peredaran sabu.
Setelah mendapat kepastian, polisi menggerebek lokasi tersebut. Hasilnya, diamankan 29 orang yang diduga mengedarkan dan menggunakan narkoba.
"Tim menangkap 29 orang, terdiri dari 23 laki-laki dan 6 perempuan. Satu orang melakukan perlawanan sehingga dilakukan tindakan terukur (ditembak). Saat ini berada di RS Polri," ucap Suhermanto.
Sebanyak 29 orang tersebut diamankan dari tiga lapak. Lapak-lapak tersebut berada di sekitar Kali Apuran, di pinggiran Kampung Ambon.
"Ketika Kampung Ambon sudah dibersihkan, mereka pergi ke pinggiran. Jadi pindah lokasinya," ucapnya.
Dari 29 orang tersebut, 25 orang positif menggunakan narkoba dan empat orang lainnya negatif. Nantinya polisi akan menindak lanjuti temuan tersebut.
Selain mengamankan 29 orang, polisi menyita 22 paket sabu berat brutto 11,84 gram, alat isap sabu, beberapa senjata tajam, uang tunai Rp 6 juta, alat timbang, dan telepon seluler.
"Tidak ada pemilik sabu 60 kg, yakni H dan U, dari 29 orang ini. Kita masih melakukan penyelidikan," ucap Suhermanto. (ren)
