- VIVA.co.id/ Jeffry Sudibyo
VIVA.co.id – Massa aksi bela Rohingya menggelar salat Zuhur di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jalan H. Agus Salim, Jakarta, Rabu, 6 September 2017.
Pantauan VIVA.co.id, sebelum menggelar salat Zuhur, massa menggelar spanduk sebagai alas pengganti sajadah. Massa wudhu menggunakan air kemasan.
Unjuk rasa bertajuk 'Aksi Selamatkan Muslim Rohingya' antara lain diikuti oleh Front Pembela Islam (FPI), Presidium Alumni 212, Forum Umat Islam (FUI), Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ).
"Kami salat Zuhur berjamaah untuk mendoakan muslim Myanmar. Kalau enggak diterima pengungsi Rohingya ke Banglades ke Indonesia saja. Kita masih mampu biayain mereka tanpa bantuan negara, muslim di Indonesia kaya-kaya kita bisa pakai uang sendiri," ujar salah satu pengunjuk rasa.
Imam yang mempin salat, Ichwan. N. Soebadio dari Forum Komunikasi Bela Negara berdoa agar hati umat muslim di dunia bergerak untuk menolong umat muslim etnis Rohingya di Myanmar agar mendapat perlindungan dari Allah SWT.
"Satukan hati kami ya Allah, untuk menyikapi saudara-saudara muslim di Rohingya yang sudah tertindas, berilah pertolongan pada suadara kami ya Allah, rapatkan kami sesama umat Islam. Ini adalah perbuatan yang tidak manusiawi, hentikanlah perbuatan yang tidak berperikmanusiaan ini ya Allah," ujarnya.
Pengungsi Rohingya Tetap Dibantu tapi RI Perhatikan Kepentingan Nasional, Menurut Kemenkumham
Kemenkumham Aceh menegaskan penanganan pengungsi etnis Rohingya di sejumlah tempat di provinsi Aceh tersebut harus tetap memperhatikan kepentingan nasional.
