FPI Klaim Sudah 10 Ribu Orang Siap Berjihad ke Myanmar

Unjuk rasa di depan Kedubes Myanmar di Jakarta, Rabu, 6 September 2017.
Sumber :
  • Jeffry Yanto - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Juru bicara Front Pembela Islam, Slamet Maarif, mengklaim sudah hampir 10 ribu orang mendaftarkan diri untuk diberangkatkan ke Myanmar demi berjihad menghentikan tragedi pembantaian terhadap etnis Rohingya.

Pengungsi Rohingya Tetap Dibantu tapi RI Perhatikan Kepentingan Nasional, Menurut Kemenkumham

"Kami akan serukan dan hari ini hampir 10.000 di posko pendaftaran terdata di pusat dari tiap daerah, dan itu sudah saya sampaikan ke Dubes Myanmar," kata Slamet usai bertemu dengan perwakilan Kedutaan Besar Myanmar di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 6 September 2017.

Slamet mengatakan, tak hanya siap untuk dikirim, tapi relawan-relawan yang terdaftar itu juga siap melakukan perang terbuka dengan Myanmar, jika pemerintah di negara itu tidak segera menghentikan tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap etnis Rohingya.

11 Warga Rohingya Meninggal di Perairan Barat Aceh, Menurut Laporan Imigrasi

"Kalau pemerintah RI dan Myanmar tidak bisa menghentikan pembantaian kepada umat Islam yang ada di Rohingya, FPI mengatakan akan perang terbuka kepada Myanmar," kata Slamet.

Selain itu, FPI juga mengklaim telah memberangkatkan 1.000 mujahid ke Myanmar. Tapi, mereka tak bisa masuk ke negara itu dan masih tertahan di perbatasan Bangladesh. (ase)

6 Jenazah Diduga Pengungsi Rohingya Kembali Ditemukan di Perairan Aceh
Ilustrasi cuaca panas

Panas Ekstrem Hingga 45 Derajat Celcius, Filipina dan Bangladesh Tutup Ribuan Sekolah

Asia Selatan dan Tenggara akan menghadapi cuaca panas lebih ekstrem. Gelombang panas juga membawa Filipina dan Bangladesh untuk menutup semua sekolah-sekolah.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024