- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak atau RPTRA Jaka Teratai, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa, 3 Oktober 2017.
Peresmian ini adalah bagian dari rencana Pemerintah Provinsi DKI yang menargetkan 290 RPTRA hingga akhir tahun. Djarot mengatakan, setiap warga yang menikmati RPTRA diharapkan bisa memanfaatkannya dengan baik. Di RPTRA Jaka Teratai juga dibangun posko pengaduan kekerasan terhadap anak dan perempuan.
"Yang kami inginkan kekerasan fisik dan psikis harus dinetralisasi dan diperangi lewat keberadaan RPTRA," kata Djarot di RPTRA Jaka Teratai Jalan Raya Bekasi Timur KM 18, Jakarta Timur.
Belakangan ini, menurut Djarot, kekerasan tidak hanya terjadi dalam bentuk verbal atau fisik. Berkembangnya teknologi informasi, membuat ujaran kebencian dan kabar bohong menjadi kekerasan dalam bentuk lain. "Tolong buat kegiatan positif supaya tumbuh kerja sama, gotong royong, dan kasih sayang. Saya minta betul RPTRA bisa digunakan bersama oleh masyarakat tanpa beda-beda," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Djarot mengungkapkan, RPTRA dalam visinya adalah menyiapkan anak-anak untuk menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
Lantaran itu, kesiapan mental anak-anak harus dipupuk sejak dini sehingga dapat membuat kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif dari RPTRA. "Kita bangun banyak RPTRA supaya jiwa dan raga sehat semua, bahagia. Kita fokus memang, untuk anak Indonesia ke depan akan diisi anak-anak muda.” (mus)
Masuk Zona Merah, 10 Persen RPTRA di Jakarta Pusat Belum Dibuka
Selama PSBB transisi, RPTRA sudah boleh digunakan masyarakat.
