- VIVA.co.id/Twitter
VIVA.co.id – Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Muhammad Nurul Fadhila mengatakan, pihaknya akan melakukan rekayasa operasional terkait anjloknya kereta api listrik jurusan Bogor-Angke, di wilayah Stasiun Manggarai, Selasa, 3 Oktober 2017 pagi. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi penumpukan penumpang.
Ia menuturkan, rekayasa operasional ini dilakukan dengan memotong relasi perjalanan kereta api. "Hari ini kami rekayasa operasional secara total, kami harapkan nanti sore tidak terjadi penumpukan maka di Manggarai banyak potong relasi karena kami tidak bisa teruskan," kata Fadhil di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa, 3 Oktober 2017.
Dia menambahkan, "Harapan jam 1 siang sudah mulai berangsur normal, untuk antisipasi penumpang balik kerja."
Nantinya, untuk pemotongan relasi, perjalanan rangkaian kereta jurusan Tanah Abang-Manggarai hanya sampai Manggarai. Kereta tersebut juga akan mengambil jalur ke kiri arah Bekasi dan ke kanan arah Bogor.
"Beberapa KA jurusan Tanah Abang dan Manggarai hanya sampai Manggarai. Jadi paling kanan ke Bogor, paling kiri Bekasi. Kami atur supaya tidak ada penumpukan di Manggarai," katanya.
Sedangkan, untuk perjalanan rangkaian kereta Tanah Abang-Rangkas Bitung normal. Begitu juga perjalanan Manggarai-Bogor dan perjalanan kereta Jatinegara-Bekasi normal.
Sementara itu, Direktur Infrastruktur Sarana Transportasi PT KCI, Bambang Hartono meminta maaf atas kejadian anjloknya kereta ini. "Kami minta maaf jika nanti ada ketidaklancaran ketika di Stasiun Manggarai," ujarnya.
Rangkaian KA 1507 relasi Bogor-Angke mengalami anjlok di wilayah Stasiun Manggarai, Selasa, 3 Oktober 2017, sekitar pukul 07.40 WIB. Akibatnya, sejumlah penumpang terpaksa turun dan memilih melanjutkan perjalanan menggunakan angkutan umum lainnya.
Saat ini, proses evakuasi telah rampung dilakukan. Rangkaian kereta yang anjlok ini sudah dibawa ke Dipo Bukit Duri. Diperkirakan perjalanan kereta sudah kembali normal pada sore nanti. (mus)
