Proyek Underpass Matraman Hambat Air Bersih di 22 Kelurahan

Proyek Pembangunan Underpass Matraman
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA.co.id – Pembangunan underpass (terowongan) Matraman, Jakarta Timur, memberikan banyak dampak. Selain menimbulkan pengalihan arus, juga berdampak terkenanya jaringan pipa air bersih. Akibatnya, warga di 22 kelurahan di DKI Jakarta, akan terdampak, yakni suplai air kecil.

Air Bersih Jadi Barang Mahal yang Harus Ditebus Warga Jakarta

Kecilnya volume air itu sendiri akan dirasakan warga pada 8 hingga 9 Oktober mendatang. Pasalnya, diwaktu itu, PT Aetra sebagai penyuplai air bersih, akan membongkar pipa berdiameter 800 milimeter disepanjang 667 meter, yang terkena imbas pembangunan underpass.

Corporate Communication & Customer Manager PT Aetra Air Jakarta, Astriena Veracia mengatakan, dengan adanya pembangunan underpass Matraman, pihaknya juga akan memindahkan pipa yang selama ini digunakan untuk menyuplai air.

Air Olahan Limbah Tinja Layak untuk Minum dan Wudu?

"Kami pihak PT Aetra Air Jakarta, sudah melakukan koordinasi yang intensif dengan Dinas Bina Marga DKI Jakarta, namun pada lokasi-lokasi tertentu pekerjaan infrastruktur tersebut tidak bisa dihindari," kata, Vera kepada VIVA.co.id, Jumat 6 Oktober 2017

Menurut Vera, atas pembangunan itu, pihaknya akan memindahkan pipa berdiameter 800 milimeter yang terkena proyek. Namun, karena proses pemindahan pipa jaringan tersebut, pastinya akan berdampak kepada pelanggan Aetra.

Sandiaga Minta Pencuri Tutup Gorong-gorong Serahkan Diri

"Di tahap awal, kami akan melakukan pengaturan dan penutupan aliran dengan melakukan isolasi pekerjaan relokasi pipa utama tersebut," ujarnya.

Vera menambahkan, puncaknya penutupan air akan dilakukan pada 8 Oktober 2017 mulai pukul 20.30 sampai dengan 9 Oktober 2017 pukul 05.00 pagi. Atas dampak pengecilan air ini setidaknya terdapat kurang lebih 22 kelurahan terganggu.

"Meski begitu, kami juga akan menyiagakan mobil tangki untuk pemenuhan kebutuhan air bersih bagi pelanggan rumah tangga melalui koordinasi dengan RT/RW/Kelurahan setempat," ujarnya.

Sementara itu, 22 kelurahan yang aliran airnya akan terganggu adalah Ancol, Utan Panjang, Pasar Baru, Bungur, Kebon Kosong, Paseban, Cempaka Baru, Kemayoran, Rawa Sari, Galur, Kenari,  Senen, Gunung Sahari Selatan, Kramat, Sunter Agung, Gunung Sahari Utara,  Kwitang, Tanah Tinggi, Johar Baru, Pademangan Barat, Kampung Rawa, dan Pademangan Timur. "Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya