- VIVA.co.id/ Reza Fajri
VIVA.co.id – Tim Sinkronisasi Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menyerahkan hasil kerjanya kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih itu di kawasan Tirtayasa, Jakarta Selatan, Jumat 13 Oktober 2017. Penyerahan laporan berlangsung setelah tim itu bekerja selama hampir 6 bulan dengan melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI Jakarta.
"Tujuan dari tim ini adalah yang tangibel (nyata), menjabarkan visi misinya Pak Anies dan Pak Sandi, supaya masuk ke dalam program kerja, baik yang sangat pendek di tahun 2017, 2018. Maupun yang lebih panjang yaitu selama 5 tahun ke depan," kata Ketua Tim Sinkronisasi, Sudirman Said.
Kemudian, prosesnya adalah menerjemahkan janji-janji Anies-Sandi itu ke dalam satu dokumen. Dalam jangka pendek yaitu terkait APBD Perubahan 2017, rancangan APBD 2018 dan rancangan pembangunan jangka menengah daerah. "Ini alhamdulillah sudah kami selesaikan semua item-item substansif, dan disampaikan kepada SKPD," ujar Sudirman.
Menurut mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu, tim sinkronsasi menjembatani antara urusan-urusan yang dikerjakan oleh birokrasi pemerintah daerah dengan aspirasi masyarakat. Proses ini juga melibatkan banyak orang.
"Jadi ini proses yang kolaboratif, sangat masif dan partisipatif. Kemudian dalam kaitan dengan kerja sama dengan SKPD, kami bertemu 18 kali selama kerja tim. Ini melibatkan 2.700 peserta, baik yang melibatkan SKPD maupun masyarakat," kata Sudirman.
Anies mengapresiasi kerja tim sinkronisasi. Menurutnya, hasil kerja ini menjadi modal yang penting bagi dia dan Sandi ke depan. "Menerjemahkan menjadi program itu perlu sebuah keterampilan, dan kali ini saya dan Bang Sandi merasa bersyukur karena tim sinkronisasi sudah memberikan bekal," ujarnya. (ren)