- Eduward Ambarita
VIVA.co.id - Tim Sinkronisasi telah melaporkan hasil kerjanya kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Menurut Ketua Tim Sinkronisasi, Sudirman Said, ke depan ada tiga hal yang harus dicermati oleh Anies-Sandi.
"Pertama, meyakinkan sisa waktu 2017 serapan APBD berjalan semaksimal mungkin. Hari ini baru sampai pada 47,1 persen. Sisanya tinggal dua setengah bulan. Dan itu artinya setiap hari kalau mau spend harus mencapai target 425 miliar. Sesuatu yang sangat menantang. Tetapi tugas gubernur baru dan wagub baru harus mencari bagaimana caranya speed ini bisa ditingkatkan," kata Sudirman di Jakarta Selatan, Jumat, 13 Oktober 2017.
Kedua, pihaknya menyadari tidak seluruh program diakomodasi ke dalam RAPBD karena sebagian memerlukan kerja yang lebih otoritatif dan pihaknya tidak punya otoritas. Namun, kata dia, setelah Anies-Sandi dilantik, maka keduanya bisa mengakomodir apa-apa yang belum terakomodir selama ini.
"Kami sedang menyiapkan satu tim untuk konsinyering, yang akan dilanjutkan oleh gubernur dan wagub untuk meyakinkan di RAPBD seluruh yang akan sudah dirancang bisa masuk," ujar Sudirman.
Kemudian yang perlu dicermati selanjutnya adalah finalisasi terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2022. Sekarang masih dalam pemberkasan atau drafting.
"Jadi ini proses politik yang harus menggabungkan antara visi gubernur baru dengan proses di dalam," kata dia.
Seperti diketahui, Tim Sinkronisasi Anies Baswedan-Sandiaga Uno menyerahkan hasil kerjanya kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies-Sandi di kawasan Tirtayasa, Jakarta Selatan, Jumat, 13 Oktober 2017. Penyerahan itu dilakukan setelah tim bekerja selama hampir 6 bulan. (ase)
Sri Mulyani Masuk Bursa Pilgub DKI Jakarta, Stafsus Buka Suara
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati diisukan menjadi incaran PDIP untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
