Sandiaga Ikut Cara Jokowi Tertibkan Kawasan Kumuh dan Miskin

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku banyak mendapat masukan dari Presiden Joko Widodo tentang menangani masalah di Ibukota. Salah satunya yakni terkait cara untuk menjinakkan hati warga dalam menata kawasan Kumuh dan Miskin (Kumis).

Sandiaga Khawatir Gelombang Ketiga Corona yang Lebih Dahysat

"Tadi itu juga yang disampaikan oleh Pak Jokowi, pas lagi pembicaraan, Pak Jokowi berbicara mengenai penataan kampung kumuh dan miskin (Kumis)," kata Sandiaga, Rabu, 25 Oktober 2017.

Sandi mengatakan, Jokowi memberikan cara bagaimana membuat warga bersedia mengikuti arahan pemerintah. Salah satunya yaitu dengan duduk bersama warga dan memberikan jamuan.

Sandiaga Sarankan Khofifah-Risma 'Tidak Berpolitik' untuk Lawan Corona

"Pak Jokowi juga sampaikan, 'Sudah diajak makan aja, (warga) diundang ke balai kota, pasti rapi'," kata Sandiaga menirukan ucapan Jokowi.

Sandi mengaku sempat mencoba cara ini. Dia mengundang warga Kampung Kebon Bayam di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara ke Balai Kota. Setelah dijelaskan dan diberi pengertian, warga menyerahkan kebijakan ke Pemprov DKI Jakarta.

Sebar Lokasi CFD, Sandiaga Sebut Kebijakan Tepat

Menurut Sandi, pendekatan ke warga bukanlah dengan cara yang arogan atau mengerahkan aparat keamanan, melainkan dengan cara yang santun dan penuh kelembutan hati.

"Mereka senang sekali dan bilang, 'Ya udahlah kita ikutin aja Pemprov maunya apa'. Intinya, sentuh hatinya saja," ujarnya.

Sandi ingin segala permasalahan di Jakarta harus didiskusikan dengan semua pihak termasuk warga, sehingga solusi yang muncul betul-betul yang dibutuhkan oleh masyarakat.

"Saya bilang selalu bawa komunitas, jangan pernah mengambil posisi 'solusi terbaik datang dari pemerintah'. Solusi terbaik datang dari sebuah pemikiran bersama," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya