- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
VIVA – Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saifullah, menduga, penyebab kembalinya PKL di Tanah Abang ke trotoar dan bahu jalan, akibat sepi pembeli di Blok G.
Dia mengakui, belum dibuatnya jembatan akses menuju Blok G menjadi penyebab sepinya orang menuju tempat itu.
"Memang yang belum berhasil waktu itu kita membuat jembatan akses yang menuju Blok G supaya orang lebih banyak lagi yang lewat Blok G, itu sebetulnya. Sama stasiun sekitar situ, supaya kalau stasiun situ orang mau naik penumpang lewat situ. Jadi semua orang lewat Blok G," kata Saifullah di Balai Kota, Jakarta, Kamis, 26 Oktober 2017.
Menurutnya, PKL tersebut akan kembali ditertibkan karena menggangu pengguna jalan dan pejalan kaki.
"Sekarang saya kebayang nih di mana tempat tukang buah mangkal, tukang baju, hampir hapal saya tiap jengkalnya nih dari sini. Karena pedagang buah itu selalu (mangkal) di tempat angkut ngambil penumpang di situ. Itu sangat mengganggu dan harus ditertibkan," ujarnya.
Pemprov DKI pun bakal mengangkat masalah ini dalam rapat pimpinan pada hari Senin, 30 Oktober 2017 mendatang, dan menjanjikan mencari solusi permanen bagi PKL.
TikTok Shop Gerus Omzet UMKM, DPR: Platform Digital Harus Tunduk Regulasi RI
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Golkar, Nurul Arifin menyoroti sepinya pembeli di pasar konvensional lantaran masifnya social commerce di medsos seperti TikTok Shop
