- Viva.co.id/Bayu Januar
VIVA – Sejak menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno selalu menjadi ejekan masyarakat di dunia maya.
Sandi dibully karena selalu memberikan pernyataan yang tanpa makna atau asal bunyi saja. Mulai dari pernyataan tentang tempat menampung mantan pekerja Hotel Alexis, yang disebut bernama hotel syariah. Pada kenyataannya, hotel itu tak pernah ada di Jakarta.
Lalu, tentang kembali menjamurnya pedagang kaki lima di Pasar Tanah Abang sejak Sandi dan Anies resmi menggantikan Djarot Saiful Hidayat.
Saat itu, Sandi mengatakan, PKL turun lagi berjualan di trotoar jalanan karena murni ingin mencari rezeki. Tak ada solusi yang terlontar dari mulut pengusaha muda ini tentang PKL.
Yang terbaru Sandi diejek habis-habisan karena memadukan bahasa Indonesia dengan Inggris dalam sebuah wawancara tentang kemacetan dan penanganan banjir di Jakarta.
Lalu bagaimana Sandi menanggapi ejekan masyarakat di media sosial ini?
Sandiaga mengaku tak kesal dan marah, ia justru menganggap itu semua sebagai ladang amal. Sandi percaya ejekan itu akan membuat dosa-dosanya berkurang.
"Ini bukan hanya dosa kita yang dikurangi tapi kita juga dapat amal dan kita dapat keberkahan dari ini semua, terbukti itu, bully pertama celana, terus bully kedua bully ketiga malah mengangkat begitu ya, Alhamdullilah Allah selalu memberikan jalannya," kata Sandiaga Senin 13 November 2017.
Sandiaga mengatakan, memang setiap diwawancara jawaban yang keluar dari mulutnya spontan. Namun yang terpenting baginya adalah bagaimana maksud yang ia tuju dapat sampai ke masyarakat. Program-program juga dapat berjalan dengan baik.
"Saya makasih sama yang itu, ya dibantu dari sosialisasi dari program, saya sih enggak peduli sama yang buat. Yang penting buat rakyat semua, apa yang akan kita dijalanin kita sekarang keangkat," ujarnya
Sandiaga juga mengaku tak akan mempermasalahkan atau menuntut mereka yang mengejeknya. Ia menganggap ejekan itu juga sebagai hiburan bagi para pengguna internet.
"Netizen juga harus ada hiburan. Tapi kalau kita khususnya untuk masyarakat isu nya tersampaikan, solusinya ada, kita harapkan nanti pelayanan dari Pemrov DKI lebih baik lagi," ujarnya.
