Hingga Ajal Menjemput, Dokter Lety Yakin Suami Berubah

Dokter Lety Sultri semasa hidup.
Sumber :
  • Repro facebook

VIVA – Ternyata sebelum menembak mati, dokter Lety Sultri. dokter Ryan Helmi beberapa kali mencoba membunuh istrinya. Bahkan, korban sempat akan dibakar hidup-hidup.

Babak Baru Kasus Dokter Letty Ditembak Mati Suami

Cerita ini diungkapkan kakak ipar dari dokter Lety bernama Yeti Rahman saat mengikuti proses prarekonstruksi di Klinik Azzahra Medical Centre, Cawang, Jakarta Timur, Senin, 13 November 2017.

Dokter Lety sempat mau dibakar hidup-hidup oleh dokter Ryan dengan menggunakan cairan pelarut cat, tiner.

Senjata Api yang Dipakai dr Helmi Modifikasi Airsoft Gun

"Bukan hanya itu. Pelaku pernah sempat melakukan percobaan pembunuhan juga. Saat itu mau membakar korban, pelaku ambil tiner disiram kemudian mau dibakar, itu ketika korban ada di kamar," kata Yeti, Senin 13 November 2017.

Yeti menuturkan, percobaan pembunuhan ini berlangsung sebelum keduanya mengurus proses perceraian. "Itu bulan Juni kejadiannya, sebelum proses perceraian," katanya.

Dokter Helmi Rogoh Kocek Rp20 Juta untuk Beli Pistol Ilegal

Yeti menceritakan, sebenarnya keluarga korban sudah beberapa kali memberikan masukan dan nasihat agar dokter Lety membela diri atas perlakuan kekerasan yang dilakukan suaminya itu. Namun, hingga ajal menjemput, Dokter Lety memilih bertahan dan yakin suatu saat suaminya ini akan berubah.

"Dia masih juga mau jadi istri solehah, dia tetap seperti istri melakukan kewajiban dia. Korban sempat optimis, pernah bilang Insya Allah berubah si pelaku," ujarnya.

Periksa kejiwaan dokter Helmi

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, penyidik akan memeriksa kejiwaan dokter Helmi untuk memastikan apakah dia mengalami gangguan jiwa atau tidak.

"Sedang kita mintakan. Kita jangan berprasangka, bersuudzon tunggu bagaimana keterangan ahli," ujar Argo.

Sementara itu, Kasubdit Jatantas Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Hendy F Kurniawan mengatakan, dalam pemeriksaan dokter Helmi memang memberikan jawaban yang berbeda-beda. Namun, sejauh ini keterangan dokter Helmi masih dapat diterima.

"Ya dia kemarin diskusi sama saya lancar kok ngomongnya. Dia ceritakan runut, tapi dipotong-potong, diubah-ubah, dilompat-lompat," katanya.

Seperti diketahui, dokter Lety Sultri tewas tertembak di tempat kerjanya di Azzahra Medical Centre, Cawang, Jakarta Timur, Kamis 9 November 2017. Lety ditembak sebanyak enam kali oleh pelaku hingga tewas ditempat.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya