- VIVA.co.id/Ade Alfath
VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Ibu Kota Jakarta dalam kondisi siaga dalam tiga bulan ini. Hal itu untuk mengantisipasi potensi-potensi bencana.
Dia meminta seluruh aparat PNS di Jakarta harus siaga, tanggap dan galang. "Siaga artinya, siap artinya selalu dalam posisi terjaga, jangan lemah," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta, Senin, 20 November 2017.
Dia menambahkan, "Tanggap artinya harus responsif, harus cepat bergerak, jangan menunggu orang lain meskipun bukan tupoksinya kalau ada masalah turun tangan. Lalu galang, jangan kerja sendirian. Galang semuanya."
Menurut Anies, selama dalam kondisi siaga, pihaknya akan melakukan pembersihan gorong-gorong dan saluran air, memantau titik-titik rawan banjir, mengeliminasi pohon-pohon yang berpotensi tumbang.
"Jadi mitigasi terhadap bencana kami lakukan, dan kami kirim pesan bahwa Ibu Kota siaga. Tapi jangan siaga bencana. Ini siaga Ibu Kota. Kita berdoa enggak ada bencana," ujarnya.
Anies mengatakan akan memantau secara rutin ke kelurahan, agar mereka siap mengantisipasi bencana. "Tadi pagi saya mampir di Menteng Bawah ketemu langsung dengan camat, lurah, melihat persiapan mereka. Saya akan lakukan itu rutin," katanya. (one)