- VIVA/Anwar Sadat
VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sikap penolakannya terhadap langkah Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Anies mengatakan tindakan itu merupakan ketidakadilan.
Terlihat saat acara Jumat pagi di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Anies menyatakan sikap dukungannya terhadap Palestina. Anies mengenakan pakaian khas Betawi Sadariah dan mengenakan syal yang bergambar bendera Indonesia dan Palestina.
"Ini hari Jumat, ini adalah hari di mana kita pakai baju koko, pakai baju sadariah, jadi saya pilih sadariah dengan syalnya, 'Syal Palestine-Indonesia'. Kami semua sakit (atas) keputusan yang dibuat oleh Presiden Trump," kata Anies di GOR Ciracas, Jumat 8 Desember 2017
Anies mendukung langkah Presiden Joko Widodo yang bersikap tegas mengecam kebijakan Pemerintah Amerika Serikat memindahkan kedutaan besarnya untuk Israel ke Yerusalem.
"Saya mendukung apa yang sudah diungkapkan oleh Presiden Jokowi, bersikap tegas terhadap kebijakan pemerintah Amerika untuk memindahkan kedutaan dan mengakui Yerusalem ibu kota. Kami dukung sikap tegas dari Pak Jokowi dan kami dukung sikap tegas dari ibu Menlu," ujarnya
Itu lah kenapa Anies hari ini memakai syal berbendera Indonesia dan Palestina. Memakai syal itu juga merupakan bentuk ekspresi Anies dan rasa simpatinya terhadap apa yang menimpa Palestina.
"Kami pun merasakan sakitnya. Saya mendoakan semoga ibu-ibu di Palestina tetap melahirkan pejuang dan keluarga di Palestina tetap membesarkan pejuang. Seluruh dunia tetap konsisten membela perjuangan untuk meraih kemerdekaan bagi Palestina. Dan hari ini saya tegaskan dengan memakai syal ini," ujarnya.
Terungkap, Ibu Kota yang di Klaim Zionis Israel Pernah Dilanda Gempa Dahsyat
Sebuah penemuan terbaru oleh para arkeolog mengungkapkan bahwa wilayah Yerusalem mengalami gempa bumi hebat sekitar 2.800 tahun yang lalu. Penemuan ini didasarkan kotanya
