Dilecehkan di KRL, Tinju Erli Melayang Keras ke Wajah Pelaku

Penumpang Commuter Line Perempuan/Ilustrasi.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA – Tak selamanya korban pelecehan seksual di KRL memilih diam. Perempuan ini memilih membalik badan lalu meninju dengan keras wajah pelakunya.

KAI Buys Chinese Three Trains for Jabodetabek's Fleet

Erliyani Manik adalah penumpang rutin KRL. Ia selalu naik dari stasiun Pasar Minggu menuju Jakarta Kota. Erli bercerita, kejadian yang alami sebenarnya sudah terjadi sekitar satu bulan yang lalu. Tapi kemudian ia membaginya di halaman facebooknya dengan harapan apa yang ia ceritakan bisa menjadi pembelajaran bagi perempuan lain.

Pagi itu, dengan semangat penuh Erli mengejar kereta yang sudah tiba sementara ia baru masuk stasiun. Saat tiba di depan pintu ia sudah merasa aneh, tak ada penumpang yang ikut antri bersamanya untuk masuk ke gerbong. Penumpang malah antri di gerbong lain. Di dalam gerbong Erli baru sadar, itu adalah gerbong yang terkenal "milik" komunitas penumpang kereta Bojong Gede-Citayam. Konon, karena merasa sudah sangat akrab satu sama lain, mereka jadi seenaknya di dalam gerbong. "Rusuh, ngobrol keras-keras, rebutan makan gorengan, bercanda sarkas sesama mereka. Intinya mereka berupaya membuat penumpang lain tak nyaman," ujar Erli kepada VIVA,13 Desember 2017.

PT KCI Borong 3 Rangkaian KRL dari China untuk Armada Jabodetabek

Erli melanjutkan, karena sudah terlanjur di dalam gerbong, ia memilih bertahan. Ia memakai headset dan mendengarkan musik dari ponselnya. "Tapi ada satu bapak-bapak yang dengan sengaja terus menerus menyenggol saya. Alasannnya jalan kereta tak beres. Dia lalu tertawa dengan sesamanya. Karena risih, saya bergeser menjauhi mereka," tuturnya. Ketika tiba di stasiun Cawang, banyak penumpang turun, dan bapak tersebut tiba-tiba melakukan tindakan yang membuat darah Erli mendidih.

"Bapak itu berpura-pura terjatuh karena tersenggol penumpang lain. Dan ia langsung memeluk saya dari belakang," ujar perempuan berjilbab itu dengan nada geram. Sambil cengengesan bapak tersebut berpura-pura minta maaf dan mengaku tak sengaja, sementara teman-temannya berteriak riuh.

Malam Tahun Baru, KRL Commuter Line Beroperasi hingga Pukul 03.00 WIB

"Saya sangat marah. Lalu saya membalik badan, dengan marah saya tatap dia, dan tanpa basa basi saya tinju wajahnya sekencang-kencangnya," celoteh Erli. Bummm.. !! Tinju Erli melayang dan mendarat di wajah bapak tersebut. Bapak itu kaget, dan mundur sesaat. Tapi ia terdiam dan tak berkomentar.

"Saya bisa saja memaki-maki dan mengeluarkan ocehan kebun binatang, tapi saya masih beradab dan belum tentu memberikan efek jera, jadi saya tak lakukan itu," ujarnya menambahkan. Ia tak pedulikan riuhnya penumpang satu gerbong tersebut. Di stasiun Tebet Erli turun dan memilih pindah gerbong.

"Saya membagikan cerita ini karena ingin perempuan lain jika mengalami peristiwa seperti saya sebaiknya melawan. Para pelaku itu harus dibuat jera, jadi jangan diam. Balik melawan dengan cara apa saja," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya