VIVAnews - Menteri Koordinator Bidang Polkam Djoko Suyanto membantah adanya 'Operasi Sajadah' terkait Islamisasi warga Ahmadiyah. TNI, termasuk Panglima Kodam di masing-masing daerah tidak pernah melarang seseorang menganut kepercayaan tertentu.
"Pemerintah tidak berhak membungkam atau melarang kepercayaan seseorang warga negara. Itu firm di situ yah. Itu posisi pemerintah," kata Djoko Suyanto di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa 15 Maret 2011.
Menurut Djoko, kabar adanya 'Operasi Sajadah' untuk mengislamkan warga Ahmadiyah sebaiknya dicek langsung di lapangan.
Penerapan Surat Keputusan Bersama dari pemerintah pusat soal Ahmadiyah di daerah-daerah, kata dia, sebaiknya dikonfirmasi langsung ke pemerintah daerah terkait. Pemerintah pusat tidak akan mengklarifikasi soal 'Operasi Sajadah' yang disebut-sebut dilakukan anggota TNI.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengungkapkan adanya kegiatan TNI yang berupaya mengajak warga Ahmadiyah kembali ke Islam. Komisi I DPR RI pun mendapatkan laporan kegiatan yang diduga melibatkan 56 Komando Rayon Militer (Koramil) di bawah Kodam Siliwangi, Jawa Barat.
"Ini melanggar ketentuan berlaku, tidak sesuai tugas pokok TNI," ujar Hasanuddin di gedung DPR siang tadi. Menurut politisi dari PDI Perjuangan itu, peristiwa itu terjadi setelah terbitnya Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang pelarangan aktivitas Ahmadiyah.
Bagi Djoko Suyanto, dugaan adanya kegiatan itu sebaiknya dicek langsung ke pemerintah provinsi Jawa Barat. "Itu kan sosialisasi SKB. Tolong dilihat yang utuh. Makanya, cek yang ada di lapangan bagaimana," ujar Djoko. (umi)
Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia, Intip Perjalanan Bisnis Mustika Ratu
Pendiri PT Mustika Ratu Tbk, Mooryati juga diakui sebagai otak di balik ajang Puteri Indonesia.
