Malaysia Cokok Anggota Jemaah Islamiyah

ilustrasi tahanan
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Pemerintah negeri jiran sedang gencar menangkap para terduga teroris. Setelah Abdul Haris Syhuhadi (63), pedagang kain, kini Kepolisian Malaysia menangkap pekerja restoran asal Indonesia. Namanya Agus Salim (34).

Agus Salim ditangkap Senin 6 Juni 2011 atas dugaan terkait kelompok militan Jemaah Islamiyah (JI). Ia dijemput pasukan anti teroris Bukit Aman di restoran tempatnya bekerja di Johor Bahru, di tempat ia sehari-hari bertugas membuat roti canai.

Seperti dimuat New Straits Times, Jumat 10 Juni 2011, seorang sumber kepolisian menginformasikan, Agus Salim diduga berperan sebagai 'agen tidur' yang menunggu perintah sebelum memasok logistik atau mengawal petinggi JI lain.

Camat Bojonggede Bantah Pidanakan Konten Kreator yang Viralkan Gibran Kelaparan

Agus Salim bukan orang baru dalam catatan antiterorisme Malaysia. Ia diyakini terlibat dalam kaburnya gembong teror, Mas Selamat Kastari dari penjara Singapura 27 Februari 2008. Agus berperan menyediakan rumah persembunyian di Johor Bahru.

Saat itu Agus pernah ditahan di bawah UU Keamanan Dalam Negeri (Internal Security Act/ ISA)--yang memungkinkan penahanan tersangka teroris tanpa proses pengadilan--di Kamunting, Maret 2009. Ia lalu didepotasi dua bulan kemudian.

Kastari adalah pimpinan sel JI yang diduga berafiliasi dengan jaringan Al Qaeda. Pria berkebangsaan Singapura itu dituding terlibat dalam berbagai kasus teror terhadap sejumlah gedung pemerintah di Singapura pada 2001.

Dikabarkan, Agus Salim datang ke Malaysia November 2010 dengan berkedok nama samaran 'Abdul Halim. Ia masuk ke negeri jiran melalui Bukit Kayu Hitam, menempuh perjalanan darat dari Bangkok, Thailand.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Malaysia, Inspektur Jenderal  Tan Sri Ismail Omar mengkonfirmasi penahanan Abdul Haris Syhuhadi. Sebab, ia diduga kuat menyebarkan ideologi JI dan aktivitas perekrutan anggota baru untuk bergabung ke kelompok militan di Malaysia, khususnya di Klang dan Banting sejak 2002.

"Benar, dia ditahan. Kami meyakini aktivitasnya bisa membahayakan keamanan nasional dan kami mengambil langkah-langkah yang diperlukan," kata dia, seperti dimuat New Sabah Times, Kamis 9 Juni 2011.

Elite PDIP Harap Prabowo Jalankan Ajaran Bung Karno Wujudkan Trisakti

Terkait penangkapan Abdul Haris, Mabes Polri menyatakan, ia bukan lagi WNI, tapi warga Malaysia.

Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong

Alasan PSSI Perpanjang kontrak Shin Tae-yong hingga 2027

Anggota Exco PSSI, Arya SInulingga mengungkapkan alasan perpanjangan kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia hingga 2027.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024