- mbelgedez.com
VIVAnews – Lion Air akhirnya terkena sanksi. Maskapai penerbangan yang dikenal bertarif murah itu harus mencadangkan 13 unit pesawatnya di darat (ground time) mulai 19 Juli 2011 ini. Ground time itu diberlakukan sampai manajemen Lion Air bisa menjaga keseimbangan operasionalisasi pesawat.
“Dari hasil evaluasi kami yang juga telah disepakati oleh Lion Air, dalam rangka meningkatkan keamanan dan mengurangi keterlambatan, Lion Air akan mengurangi produksi,” kata Dirjen Perhubungan Udara, Harry Bakti.
Lion Air, lanjut Harry, diminta menyiagakan sejumlah pesawatnya di darat, sementara manajemen mereka melakukan evaluasi dan penyesuaian antara jumlah penumpang, rute penerbangan, jadwal penerbangan, dan jumlah pesawat, supaya lebih seimbang.
Harry menjelaskan, dengan menyiagakan 13 pesawat dalam posisi siap terbang di bandara, Lion Air bisa mengurangi keterlambatan penerbangan. Apabila salah satu jadwal penerbangan Lion Air bermasalah, maka salah satu dari ke-13 pesawat yang disiagakan tersebut, dapat langsung mengambil alih.
Namun, sanksi ground time tersebut jelas akan mengurangi pendapatan Lion Air, terutama menjelang lebaran, di mana permintaan penerbangan meningkat dan tarif naik.
Selama ini, banyak penumpang Lion Air yang kecewa, kesal, bahkan sampai mengamuk di bandara dan melakukan perusakan, karena kerap terjadi keterlambatan atau delay dari maspakai penerbangan tersebut. Hal itu merugikan penumpang dari sisi waktu dan biaya.
Klik di sini untuk mengetahui secara detail sanksi yang diberikan pemerintah terhadap Lion Air. (umi)
Ungkap Momen Pelukan Terakhir dari Babe Cabita, Istri: Terasa Hangat
Melalui caption dalam unggahannya itu, Fati meluapkan isi hati mengharukan. Ia ungkap satu minggu yang ia jalani setelah meninggalnya Babe Cabita sangat berat
