SBY: Kami Dianggap Kurang Gigih dan Rajin

Presiden SBY pidato soal kasus Century dan Bibit-Chandra
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku telah mendapatkan berbagai kritik dari sejumlah koleganya.

"Kita dianggap kurang gigih dan kurang rajin dalam menjelaskan sebuah kebijakan atau menanggapi sejumlah isu yang berhari-berminggu bergulir di media massa," kata SBY di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis 11 Agustus 2011.

Selain kritik, kata SBY, koleganya juga memberikan apresiasi kepada pemerintahannya. "Saya terima dengan lapang dada manakala kritik itu saya nilai benar. Meski kalau ada yang berbeda pengelihatannya ada diskusi juga," kata dia.

Menurut dia, teman-temannya yang melontarkan kritik bahkan langsung menunjukkan beberapa contoh kasus. Hanya saja SBY tidak menyebut apa saja contoh kasus yang dikritik itu.

SBY mengatakan, kritik tersebut patut didengar. "Kita tidak boleh terus menyalahkan media. seolah-olah tebang pilih, yang  diundang talk show yang dimuat dikoran-koran adalah yang mengkritik, menghujat pemerintah," kata dia.

Terkait kritik yang di media tersebut, SBY mengajak para pembantunya untuk introspeksi. "Apakah kita sudah gigih untuk juga mengimbangi," ujarnya.

Menurut dia, dengan kritik itu, pemerintah akan introspeksi jika terdapat kesalahan dalam mengeluarkan kebijakan. Sebaliknya, kalau kebijakan tersebut benar masyarakat bisa mengerti. "Saya akan mengikutinya apakah kita ingin betul-betuk bekerja sebaik-baiknya tetapi di sisi lain kita bisa berkomunikasi dengan mitra-mitra termasuk counterpart yang selama ini sangat kritis," kata dia. (umi)

Indonesian Rupiah Exchange Rate Increases
Juru Bicara MK, Fajar Laksono.

MK Sebut Sidang Sengketa Pileg Dimulai 29 April 2024

Mahkamah Konstitusi (MK) menyebut sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) untuk calon anggota legislatif atau sengketa Pileg 2024 bakal dimulai 29 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024