- ANTARA/Yudhi Mahatma
VIVAnews - Pengukuhan kenaikan tingkat sebuah perguruan pencak silat di Desa Prambon, Madiun, Jawa Timur berakhir bentrok. Bentrokan antara dua perguruan pencak silat Setia Hati Teratai dan Setia Hati Mongo ini bermula ketika kedua kelompok ini saling ejek.
Massa dari dua perguruan silat ini saling serang dan mengakibatkan 3 warga terluka serta belasan rumah rusak terkena lemparan batu. Selain korban luka, peristiwa ini juga mengakibatkan sejumlah rumah penduduk mengalami kerusakan, hancurnya kaca jendela, beberapa unit sepeda motor rusak, serta perabotan rumah tangga lainnya.
Tokoh masyarakat Desa Prambon, Prapto, menyesalkan lambannya aparat kepolisian mencegah bentrok antarkelompok perguruan silat tersebut. Menurut dia, suasana desa sudah memanas sejak sepekan terakhir.
Penyebabnya karena pengikut dua perguruan silat sudah sering bersitegang dan seperti menjadi tradisi yang terus menurun. Ironisnya, situasi ini seperti sengaja dibiarkan hingga terjadilah bentrokan.
Polisi akhirnya menjaga ketat masing-masing kedua wilayah tersebut agar tidak terjadi bentrok susulan.
Seperti apa bentrokan itu? Anda bisa melihatnya di tautan ini.
Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 13 orang atas tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado.
