- antara
VIVAnews - Ratusan santri dari pondok pesantren di Probolinggo, Jawa Timur, baru-baru ini mempertunjukkan tradisi puluhan tahun, Tarung Bebas.
Tanpa aturan jelas, para santri bertarung, menggunakan tendangan, pukulan, bahkan sampai gigitan. Santri yang tak punya keahlian khusus jangan coba-coba ikut tarung ini.
Tarung tradisional ini punya jargon sendiri, "di atas lawan, di bawah kawan." Hal ini yang membuat pertarungan ini menjadi unik karena pesilat yang kalah maupun menang akan kembali berteman usai tarung tanpa ada dendam.
Sebelum bertarung, para pesilat harus meneken surat perjanjian yang isinya pesilat naik ke atas ring tanpa ada paksaan siapapun. Selain itu, semua pesilat siap menerima resiko yang terjadi.
Klik tautan ini untuk melihat Tarung Bebas.
Eks Stafsus Kementan Akui Pernah Diperintah SYL Urus Ultah Nasdem
Mantan Staf KhususSyahrul Yasin Limpo alias SYL di Kementan RI, Imam Mujahidin Fahmid mengatakan dirinya sempat mendapatkan perintah dari SYL untuk mengurus ultah NasDem.
